Indramayu, zonamerdeka.com -- Puluhan petugas gabungan yang dikomandoi Kodim 0616 Indramayu 'menggerebek' rest area kilometer 130 tol Cikampek Palimanan (Cipali), Sabtu, 26 Februari 2022, kemarin.
Alih-alih membawa senjata lengkap, puluhan anggota Kodim Indramayu itu justru membawa perlengkapan vaksinasi. Rest area yang masuk wilayah Kecamatan Gantar itu dipilih Kodim Indramayu untuk menggelar vaksinasi mobile, menyasar seluruh pengguna jalan tol Cipali.
Kegiatan vaksinasi mobile di lokasi itu dipimpin Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Ruhiyat. Selama kegiatan berlangsung, puluhan pengguna jalan tol 'terjaring' pemeriksaan dan mereka langsung divaksin di tempat.
"Giat vaksin dilaksanakan secara humanis & mengedepankam himbauan. Poin utamanya adalah menggugah kesadaran masyarakat agar mau vaksin guna tercapainya herd imunity," kata Ruhiyat.
Selain vaksinasi, petugas juga melakukan kampanye kepatuhan protokol kesehatan bagi setiap pengguna jalan tol yang ada di rest area.
Saat bersamaan, vaksinasi mobile juga dilaksanakan di Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Ratusan warga antusias datang ke balai desa setempat menjadi peserta vaksin.
Mereka terdiri dari anak-anak usia 6-11 tahun dan warga lanjut usia (lansia). Kegiatan vaksinasi mobile dipantau langsung Dandim 0616 Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo.
Disela-sela pemantauan Teguh mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari peran TNI dalam mendukung percepatan vaksinasi nasional, khususnya di Kabupaten Indramayu.
"Kebetulan perintah ini (vaksinasi) datang langsung dari Panglima TNI melalui KASAD dan tentu saja Pangdam III Siliwangi. Kami harus terus melaksanakan percepatan mengejar capaian target," kata Teguh.
Ia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya menargetkan sebanyak 500 dosis untuk vaksin pertama, lalu 2.500 dosis untuk vaksin kedua. Sedangkan untuk vaksin ke tiga atau booster ditarget sebanyak 1.000 dosis.
"Yang menjadi atensi tentu saja vaksin ketiga atau booster. Tetapi vaksin kedua (lansia) juga kita terus genjot karena capaiannya baru 57 persen. Kalau (vaksin) yang kesatu lansia sudah 80 persen," tukas dia.
(A Hanan T)