Lubuk Linggau - Mengenai Gaji Honorer yang bersumber dari Program Sekolah Geratis (PSG) Provinsi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri atau pun swasta yang sudah terhitung awal Januari sampai Juni 2022 sampai saat ini masih belum menerima Honorer dari sekolah melalui pihak provinsi Sumatera Selatan
Dari informasi yang di himpun PSG merupakan salah satu program dari mantan Gubernur H Alek Nurdin dimasa kepemimpinanya Dimana anggaran tersebut didesposisikan untuk tenaga guru honorer untuk setiap sekolah yang ada di sumatera selatan (SUMSEL) khsusu sekolah di bawah payung Dinas pendidikan Provinsi
Setelah ditelusuri wartawan dari informasi yang ada Program Sekolah Gratis (PSG) karena ada sesuatu dianggap dugaan berbenturan dengan hukum maka program tersebut akan berubah nama bukan lagi PSG.
Dengan adanya perubahan dari status PSG ke nama program yang lain secara otomatis diduga akan memakan waktu dalam proses pencairan dana Hak untuk tenaga honorer.
Sempat diwawancarai salah satu kepala sekolah (SMA) dan sudah berkoordinasi dengan Dinas pendidikan provinsi sumatera selatan mengenai kapan di cairkan dana untuk honorer tenaga honorer.
"Dari hasil komunikasi kemarin oleh pihak Dinas pendidikan Provinsi insallah dalam Minggu ini akan diupayakan pencarian untuk tenaga Honorer," terangnya.
Lanjutnya kepsek "Kasian juga dengan mereka yang honorer sudah enam bulan ini mereka belum menerima gaji, perlu di ketahui gaji itu sangat lah penting dan berpengaruh untuk kehidupan mereka sehari-hari jika ini belum ada solusi saya juga bingung," ungkap Kepsek dengan nada terkesan Lesu(7/6).
Sementara itu ada salah satu satpam yang berjaga di pos jaga sekolah SMA yang ada di Lubuklinggau berharap kepada pihak Dinas Pendidikan Provinsi untuk segera merealisasikan terhadap Honor yang belum diterima.
"Kami Berharap pihak pendidikan provinsi tahu tentang keadaan ini,karna ini sangat lah penting untuk memenuhi kebutuhan dalam sehari hari," Harap Satpam.
Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi) Perwakilan Dapil Lubuk Linggau H.Hasbi Hasadiki merupakan kader partai Golkar menjelaskan
"Akan berkoordinasi dengan komisi 5 ini merupakan bidangnya, berupaya untuk menelusuri agar permasalahan ini ada solusi terbaik bagi tenaga honorer Sumsel di bidang pendidikan
Mengingat ini merupakan hajad hidup untuk kebutuhan dari tenaga Honorer yang telah mengabdi buat negeri ini melalui pendidikan," katanya Hasbi.
(ferry)