Pemdes Tuhegeo II Terima Sertifikat Desa ODF Saat Deklarasi

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemdes Tuhegeo II Terima Sertifikat Desa ODF Saat Deklarasi

02 July 2022

 


Gunungsitoli, zonamerdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli bersama Camat Gunungsitoli Idanoi menyerahkan sertifikat Desa "Open Defecation Free" (ODF) Kepada Kepala Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dalam acara Deklarasi Desa Tuhegeo II sebagai Desa ODF. Kegiatan itu dilaksanakan di kantor desa setempat. Jumat (01/07/2022).


Pada kesempatan itu, turut hadir Kepala Bappelitbang, Karya Septianus Bate'e, Kepala UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi diwakili Esther Light Staar Zebua bersama rombongan dan Forkompinca lainnya serta warga masyarakat Desa Tuhegeo II.


Kepala UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi yang diwakili Esther Light Staar Zebua, SKM selaku ketua tim verifikasi dalam laporannya menjelaskan bahwa Open Defecation Free (ODF) ini merupakan suatu kondisi dimana setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan dan mempunyai jamban yang sehat.


Latar belakang adanya ODF ini karena di indonesia kasus penyakit akibat sanitasi lingkungan yang buruk sangat tinggi seperti penyakit diare, menceret dan termasuk demam berdarah yang saat ini sangat meningkat kasusnya di Kota Gunungsitoli.


Diterangkannya, sanitasi lingkungan yang buruk dapat berdampak secara tidak langsung pada angka stuting sehingga pemerintah melakukan upaya untuk mengatasi melalui strategi nasional yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).


'"Melalui dinas kesehatan dalam hal ini Puskesmas telah melakukan pemicuan STBM di desa desa yang ada di seluruh wilayah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dengan tujuan untuk merubah perilaku masyarakat, peduli lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, "jelasnya.


Dikatakannya, Desa Tuhegeo II telah dilaksanakan pemicuan STBM pada bulan Maret 2021 dan hasil dari pemicuan STMB tersebut telah merubah perilaku masyarakat sehingga kita bisa melihat hasilnya pada hari ini dalam bentuk deklarasi ODF.


"Setelah dilakukan verifikasi dan dinyatakan bahwa secara kolektif

Desa Tuhegeo II dinyatakan sudah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS), "tegasnya.


Esther Light Staar Zebua juga menuturkan bahwa Desa Tuhegeo II dengan jumlah penduduk 630 jiwa, 144 Kepala Keluarga (KK) dan dan ada 75 rumah tangga dan sudah melakukan verifikasi.


Diketahui, yang pertama verivikasi dari tim puskesmas dan tim desa pada bulan Maret 2022 selama dua hari dan dari hasil verifikasi 75 rumah tangga ditemukan sebanyak 69 telah memiliki jamban dan terdapat dua rumah tangga yang sarana jambannya longsor akibat cuaca hujan yang terus menerus dan 4 rumah tangga yang mengalih fungsikan septic tank yang sudah ada dan sebagai tindaklanjut dari Puskesmas tetap melaksanakan intervensi keluarga untuk memiliki jamban sehat sederhana dan kembali mengfungsikan yang telah dibangun.


"Setelah di intervensi maka pihak keluarga telah menindaklanjuti dengan pembuatan jamban ceplung (Jamban Sederhana) dan septic tank yang sudah dialihfungsikan telah diperbaiki kembali sehingga pembuangan air besar tetap dialirkan ke septic tank yang ada, "Tutur Kepala Puskesmas melalui Kepala Tata Usaha.


Lebih lanjut, dari hasil dari Verivikasi tim puskesmas dan tim desa sudah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli sehingga pada tanggal 08 April 2022 kegiatan verivikasi kedua dilaksanakan oleh tim dinas kesehatan kota Gunungsitoli bersama Forkompinca UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan tim verifikasi desa.


"Hasilnya seluruh rumah tangga telah memiliki sarana jamban sehat dan mendapatkan Rekomendasi menjadi desa ODF, "Pungkasnya.


Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Wilser Juliadi Napitupulu sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan deklarasi yang dilaksanakan saat ini yang merupakan bentuk daripada pengakuan secara sadar menjadi Desa ODF.


"Kami dari pihak Dinas kesehatan sangat mengapresiasi karena desa Tuhegeo II adalah yang pertama diwilayah kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan yang ketiga di kota Gunungsitoli yang sudah di menjadi Desa ODF, "Ujarnya.


Camat Gunungsitoli Idanoi, Elifati Waruwu dalam arahannya menyampaikan bahwa diriya merasa sangat senang hati atas kegiatan deklarasi di Desa Tuhegeo II khususnya diwilayah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi. 


"Saya sangat salut walaupun akses jalannya susah tetapi bisa terealisasi pembanguan jamban sehat dan mari kita tingkatkan lagi terhadap kesehatan jangan hanya sampai saat ini sesudah di deklarasikan dan semoga predikat ODF ini selalu dipertahankan, "ucap Camat.


Elifati Waruwu juga tak lupa dirinya juga mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan deklarasi saat ini yang pertama di deklarasikan sebagai Desa ODF di wilayah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.


"Kami berharap dengan adanya sarana jamban sehat dimasing-masing rumah tangga dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya sehingga dapat terwujud masyarakat yang sehat, nyaman, berdaya saing dan sejahtera, "Pungkasnya.


Pantauan, sebelum acara diakhiri dan dilangsungkan penyerahan sertifikat, pembacaan ikrar deklarasi serta dilanjutkan penandatanganan komitmen bersama deklarasi stop buang air besar (Stop Babs) oleh warga setempat bersama Kepala Dinas Kesehatan, Camat, Kepala Puskesmas dan kepalanya Desa Tuhegeo II. 


(YL)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close