Asmat, zonamerdeka.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Ka.Bakesbangpol) Kabupaten Asmat Drs. Lambertus Leu mengatakan bahwa Paguyuban atau juga disebut kelompok kerukunan yang ada di Asmat ini mempunyai peran penting terutama dalam mendukung program pemerintah setempat. Karena itu, ia meminta agar kedepannya, semua kerukunan atau paguyuban yang ada ini dapat didaftarkan ke sekretariat Bakesbangpol untuk mendapatkan payung hukum sebagai organisasi kemasyarakatan yang resmi dan diakui Pemerintah.
Hal ini dikatakannya pada saat menghadiri rapat Evaluasi dan Koordinasi Kepungurusan Paguyuban Flobamorata di kediaman salah satu pengurus kerukunan tersebut di Jl. Ambai, Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Minggu (30/10/2022).
Pada kesempatan itu, Kepala Bakesbangpol Asmat yang baru menjabat beberapa bulan ini mengaku kehadiran paguyuban-paguyuban yang ada di Asmat selama ini telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat juga pemerintah Kabupaten Asmat. Namun demikian, secara administratif sebagian besar belum mendapat pengakuan hukum dari Pemerintah sebagai organisasi kemasyarakatan yang sah.
Hal ini dikarenakan belum terdaftarnya di sekretariat Bakesbangpol. Sehingga dilaporkannya, salah satu program yang dicanangkannya di masa kepemimpinannya ini adalah memastikan bahwa semua Paguyuban yang ada itu sudah harus terdaftar sebagai organisasi yang resmi dan sah secara hukum.
"Sampai saat ini baru hanya satu Paguyuban yang terdaftar di Kesbangpol yakni Ikatan Keluarga Toraja. Jadi kebetulan salah satu program yang saya buat untuk dilakukan kedepan ini adalah pendaftaran kelompok kerukunan tersebut maka dipastikan bahwa semuanya itu sudah harus terdaftar pada waktunya," Katanya.
Kemudian untuk syarat-syarat administrasinya, mantan Kabag Pemerintahan Setda Asmat ini menyampaikan bahwa pihaknya akan menyurati semua kerukunan yang ada di Asmat ini sekaligus melampirkan syarat yang dimaksud untuk diketahui dan dilengkapi pada saat mendaftarkan diri di Bakesbangpol.
"Untuk syarat-syaratnya nanti kita akan sampaikan ke setiap paguyuban yang ada," tutur Lambert.
Lebih lanjut, Lambert menguraikan bahwa semenjak adanya kasus Covid-19 di Asmat, pemerintah merasa terbantu dengan adanya paguyuban-paguyuban ini. Keterlibatannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dapat memudahkan pemerintah dalam penanganan kasus penyakit yang melanda dunia waktu itu. Ia menilai, sumbangsih kerukunan-kerukunan yang ada itu menjadi catatan penting yang perlu diperhatikan pemerintah setempat. Terlebih mendukungnya dengan memberikan kepastian hukum sebagai organisasi yang resmi dan diakui negara.
Selain itu, orang nomor satu di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Asmat ini juga menambahkan bahwa beberapa event besar yang digagas pemerintah belakangan ini, lebih banyak melibatkan kerukunan kerukunan yang ada. Seperti Karnaval Nusantara yang cukup meriah dalam rangka memeriahkan HUT kemerdekaan RI tahun ini, juga pada pawai jelang pelaksanaan Festival Asmat Pokman yang baru saja digelar itu.
"Kita bisa saksikan sendiri bagaimana keterlibatan Paguyuban di Asmat ini. Tentunya kemeriahan setiap acara yang sudah terlewati tidak terlepas dari kontribusi kelompok kerukunan tersebut," pungkas Lambertus Leu.*(Jefry)