Jakarta, ZonaMerdeka.com - Ketua Seniman Intelektual Betawi (SIB) Tahyudin Aditya, mendesak penghentian ajang Formula E karena masih banyaknya persoalan yang belum terselesaikan.
Mulai dari hasil audit permasalahan Formula E yang tak kunjung dibuka ke publik, hingga tidak diikutsertakannya seni dan budaya Betawi dalam kegiatan tersebut. "Padahal, sangat penting menggandeng unsur masyarakat Betawi, sebagai sarana promosi wisata seni budaya di ajang bertaraf internasional," ungkap tokoh Betawi tersebut saat berbicara dengan awak media.
"Jadi jelas, kami minta stop dulu ajang Formula E, sampai persoalan-persoalan yang ada diselesaikan terlebih dahulu," tambah Tahyudin.
Ketua Umum SIB tersebut juga mengkritik PT Jakpro selaku penyelenggara Formula E yang seakan tak punya kepedulian, pada pelestarian seni dan budaya Betawi.
"Pada putaran pertama ajang Formula E dapat kita lihat, tidak ada ornamen Betawi atau kesenian Betawi sedikitpun dalam ajang tersebut. Tentu hal ini sangat mengecewakan kami sebagai bagian dari masyarakat inti Jakarta," tegasnya.
Tahyudin juga mendesak KPK untuk tegas dalam penuntasan dugaan penyimpangan oleh PT Jakpro. "KPK jangan terus terusan tarik ulur dugaan korupsi Formula E. Segeralah selesaikan agar masyarakat tidak menduga-duga adanya permainan dalam penanganan kasus ini," ujarnya.
Seperti diketahui, ajang Formula E semakin pelik seiring dengan hasil audit yang tidak kunjung diumumkan Jakpro. Sebagaimana diketahui, PT Jakarta Propertindo (PERSERODA) atau Jakpro akan menyelenggarakan kembali Formula E sesi kedua pada Juni mendatang.
(Fahmi)
