Mulia, Pengusaha Muda Rina Yuliani Bangun Musholla 2 Lantai di Kampungnya

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mulia, Pengusaha Muda Rina Yuliani Bangun Musholla 2 Lantai di Kampungnya

04 April 2023


KENDAL -zonamerdeka.com- Sungguh mulia niat dan akhlaknya, seorang pengusaha muda, Rina Yuliani yang tinggal di Desa Truko, Kecamatan Kangkung membangun Musholla 2 lantai di kampung halamannya, yang diperkirakan menghabiskan dana 500 juta Rupiah.


Musholla yang terletak di Dusun Kidul Desa Truko, Kecamatan Kangkung yang diberi nama *Musholla An nur* ini, kemudian diresmikan penggunaanya yang diawali dengan pengajian umum yang dihadiri ratusan warga dari masyarakat sekitar, Senin, (3/4/2023)


Peresmian itu juga dirangkai dengan kegiatan Taraweh Silaturahim (Tarhim) dan pengajian umum dengan menghadirkan DR. Mohammad Nasih, MSi ( Pengasuh Pondok Pesantren Planet NUFO Rembang).


Seusai peresmian, Rina Yuliani menyampaikan kepada Takmir untuk mengelola musholla ini dengan sebaik - baiknya dengan melibatkan para pemuda untuk memakmurkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat.


Rina Yuliani mengaku, selama hampir 1 tahun membangun musholla itu, ia tidak tau persis berapa biaya yang dihabiskan. Karena tidak pernah dihitungnya.


"Ya mungkin mencapai 500 jutaan, karena kalau ada tagihan nota material dari toko bangunan, setelah saya bayar langsung tak sobek dibuang," kata Rina, sambil ketawa.


Sementara Ketua Takmir Musholla, Nur Faizin dalam sambutan menyampaikan, terima kasih kepada pengusaha muda Rina Yuliani yang sudi menjadi donatur tunggal pembangunan musholla Musholla An nur.


Pihaknya juga mengajak kepada para pemuda untuk meramaikan musholla dengan kegiatan - kegiatan yang positif dan bermanfaat.


"Semoga menjadi amal jariyah untuk keluarga ibu Rina Yuliani dan diberikan limpahan rezeki yang berkah dan banyak," ucapnya.


Sedangkan, DR. Mohammad Nasih, M.Si yang hadir mengisi pengajian menyampaikan, pentingnya musholla di makmurkan sebagai tempat untuk mengajarkan Al Qur'an lebih dini kepada anak - anak, karena lebih mudah dari pada pada orang tua.


Dalam kesempatan itu, DR. Mohammad Nasih mencoba praktek pada jamaah pengajian untuk menirukan kata-katanya dengan Bahasa Indonesia apa yang di ucapkanya. Dan hasilnya, jamaah hanya dua kali gagal bisa menirukan kata - katanya, kemudian dicoba praktek dengan kata-kata bahasa Yunani, Alhasil sampai tujuh kali lebih tidak bisa menirukanya.


"Yang artinya dalam menghafal Al Qur'an akan lebih mudah apabila kita mengetahui dasar - dasar Bahasa Arab dan artinya," tandas dia.(*)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close