Jember, KaJe
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR menegaskan masyarakat Jember merupakan masyarakat yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi persaudaraan. Orang Jember, orang yang tertib. Bisa menghargai perbedaan, mempunyai sikap, dan menjunjung tinggi persaudaraan," kata bupati, Sabtu 30 Maret 2019, di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo.
Pernyataan orang nomor satu di Jember ini disampaikan saat peringatan isro miroj Nabi Muhammad SAW, yang digelar untuk mensyukuri telah dimilikinya akses air bersih.
Sebagai pemimpin, bupati mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan di tahun politik. Tahun diselenggarakannya pemungutan suara pada 17 April nanti.
Jangan karena pilihan berbeda memecahkan persaudaraan, ujar bupati dengan latar belakang dokter ini.
"Jangan lengah. Jangan malas pergi ke TPS. Jangan sia-siakan kesempatan untuk menentukan masa depan bangsa kita. Salurkan hak suara masing-masing rakyat. Jangan ada yang golput," imbuhnya.
Bupati pun yakin, setiap orang telah menentukan pilihannya. Karena itu, masyarakat hendaknya bisa memilah-milah kegiatan kampanye dan yang bukan.
Masyarakat punya pilihan masing-masing. Pilihan boleh beda, tetapi persaudaraan harus dijaga selamanya," tegasnya.
Selain mengajak masyarakat menjaga persaudaraan, bupati juga mengungkapkan program pemerintah terkait penyediaan air bersih.
Disampaikan, Pemerintah Kabupaten Jember mempunyai program sambungan gratis 4.000 saluran PDAM bagi masyarakat berpengahasilan rendah. Fasilitas air bersih itu juga untuk pesantren yang memiliki banyak santri.
Terkait fasilitas air bersih yang disediakan secara swadaya di Desa Slateng, bupati mengungkapkan rasa bangganya kepada masyarakat.
"Saya salut kepada masyarakat, karena kompak dan rukun. Penyediaan air bersih disini merupakan swadaya masyarakat," ujarnya. (mia/mul/ags/hms)