Jember, KaJe
Pemerintah Kabupaten Jember memulai seleksi penerimaan beasiswa untuk kuliah di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Dr. H. Edy Budi Susilo, M.Si., menyampaikan, seleksi akan berlangsung hingga 30 Maret 2019.
"Beasiswa ini memasuki gelombang kelima. Dan, saat ini Pemerintah Kabupaten Jember sudah bekerjasama dengan 121 perguruan tinggi negeri dan swasta, terangnya di Pendapa Wahya Wibawa Graha.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan lebih 7.000 beasiswa kepada mahasiswa yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara pada tahun ini sudah ada sekitar 3.500 calon penerima beasiswa yang mengajukan permohonan kepada Bupati Jember.
Seleksi bertempat di pendopo. Ada 25 pewawancara yang merupakan para pimpinan OPD, dan sekitar 33 operator untuk menyeleksi penerima beasiswa tahun 2019 ini.
"Setiap hari kita memanggil 700 peserta atau pemohon, baik melalui WhatsApp maupun telepon langsung, untuk memastikan yang bersangkutan itu terpanggil dan terkonfirmasi," terangnya.
Tutik Nurul Hidayati, guru PAUD yang berasal dari Panti dan sedang berkuliah di IKIP PGRI Jember semester 2, mengatakan, pada bulan Agustus 2018 lalu ia mengajukan permohonan beasiswa.
Ia berharap dengan mengikuti wawancara ini ia bisa mendapatkan beasiswa. Karena biaya kuliah yang mahal dan masih untuk biaya hidup dengan empat orang anak," tuturnya.
Program beasiswa ini, menurut Tutik, sangat bagus. Program ini sangat membantu guru guru, utamanya guru PAUD yang mayoritas orang desa.
Para guru PAUD ini, masih kata Tutik, memiliki penghasilan yang sedikit. Selain itu, mereka dituntut untuk memiliki jenjang pendidikan minimal strata satu. (Mia/Mul/fra/hms)
Pemerintah Kabupaten Jember memulai seleksi penerimaan beasiswa untuk kuliah di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Dr. H. Edy Budi Susilo, M.Si., menyampaikan, seleksi akan berlangsung hingga 30 Maret 2019.
"Beasiswa ini memasuki gelombang kelima. Dan, saat ini Pemerintah Kabupaten Jember sudah bekerjasama dengan 121 perguruan tinggi negeri dan swasta, terangnya di Pendapa Wahya Wibawa Graha.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan lebih 7.000 beasiswa kepada mahasiswa yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara pada tahun ini sudah ada sekitar 3.500 calon penerima beasiswa yang mengajukan permohonan kepada Bupati Jember.
Seleksi bertempat di pendopo. Ada 25 pewawancara yang merupakan para pimpinan OPD, dan sekitar 33 operator untuk menyeleksi penerima beasiswa tahun 2019 ini.
"Setiap hari kita memanggil 700 peserta atau pemohon, baik melalui WhatsApp maupun telepon langsung, untuk memastikan yang bersangkutan itu terpanggil dan terkonfirmasi," terangnya.
Tutik Nurul Hidayati, guru PAUD yang berasal dari Panti dan sedang berkuliah di IKIP PGRI Jember semester 2, mengatakan, pada bulan Agustus 2018 lalu ia mengajukan permohonan beasiswa.
Ia berharap dengan mengikuti wawancara ini ia bisa mendapatkan beasiswa. Karena biaya kuliah yang mahal dan masih untuk biaya hidup dengan empat orang anak," tuturnya.
Program beasiswa ini, menurut Tutik, sangat bagus. Program ini sangat membantu guru guru, utamanya guru PAUD yang mayoritas orang desa.
Para guru PAUD ini, masih kata Tutik, memiliki penghasilan yang sedikit. Selain itu, mereka dituntut untuk memiliki jenjang pendidikan minimal strata satu. (Mia/Mul/fra/hms)