Lubuklinggau, (zonamerdeka.com) -- Pembangunan rehab Sekolah Dasar (SDN29) Kelurahan Mesat Jaya Kecamatan Timur 2 Kota lubuk Linggau diduga terancam runtuh dan bisa menimpah siswa beserta guru.
Wakil kepala sekolah yang namanya tidak mau disebutkan (SDN29) membenarkan adanya pengerjaan yang bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 bernilai 600 juta dan hasilnya kurang maksimal malah menimbulkan ketakutan dalam proses belajar-mengajar di ruang kelas (25/2/2022).
"Saya melihat dari hasil pengerjaan yang belum lama selesai ini menimbulkan ketakutan baik guru maupun siswa,karna terlihat dari plafon yang diduga akan Runtuh bakal menimpah anak didik serta guru di ruang kelas, "ungkap wakil kepala sekolah.
Menurutnya,"Pemasangan lampu ini menimbulkan ketakutan, karena waktu akan dinyalakan, lampu ini meledak dan mengeluarkan api, ini kan bahaya bakal menimbulkan kebakaran dan konsletting listrik. Kemudian terlihat oleh kami bahwa pemasangan keramik hanya di timbun saja, tidak dibobok dari lantai yang lama, dan banyak lagi hasil dari pengerjaan itu kami menduga asal jadi," pungkasnya.
Sementara itu salah satu guru mengungkapkan ketakutan nya akan tertimpa plafon yang diduga akan Runtuh.
"Jujur Saya sangat takut bila masuk di ruang kelas yang baru di rehab ini," ungkapnya singkat.
Sementara itu Hendra Selaku Bendahara yang bertanggung jawab atas pengeluaran dana tersebut mengungkapkan bahwa masa pekerjaan sudah selesai.
Menurutnya, "sekarang masa pemeliharaan, kalau ada plafon yang lepas akan kita tindak lanjuti dengan penyedia untuk segera memperbaiki secepatnya," ungkap Hendra.
"Perlu di sampaikan juga InyaAllah hari ini plafon yang lepas sudah selesai di perbaiki," kata Hendra.
Lanjutnya, "Saya pribadi sangat berterima kasih atas konfirmasi dari rekan rekan wartawan sehingga bisa siswa siswi khusus nya di lubuk linggau belajar dengan nyaman," pungkasnya Hendra.
Kemudian awak media menelusuri lewat WhatsApp Kepala Bidang Pendidikan Dasar (KABIDDIKDAS) dengan nomor 081171Xxxxx Contrengan dua Namun belum ada tanggapan hingga berita ini di tayangkan.(Ferry)