Musi Rawas, zonamerdeka.com - Mengenai aksi Koalisi masyarakat Anti Korupsi (KANTI) yang berlangsung Pada tanggal 30/3/2022 di dua titik orasi depan halaman Kantor Bupati (PEMKAB) Musi Rawas dan depan halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Diduga DPRD Tidak mampu untuk menyalurkan Aspirasi masyarakat.
Terkait dengan tuntutan Aksi yang disuarakan dan menutut bupati Mundur Dari Jabatan diduga banyak permasalahan yang tidak mampu terselesaikan begitu pun oknum Ketua DPRD diduga Adanya Secandal dengan pihak Pemerintah kabupaten Musi Rawas (24/3).
Mohammad Sancik merupakan ketua koordinator aksi saat di jumpai di gedung (DPRD) musi Rawas sempat di wawancarai wartawan tujuan dan kedatangannya mengenai Akasi Penyuaraan yang sudah dilakukan di anggap Oknum Ketua DPRD dan Salah satu anggota yang menemui para Aksi dan berjanji secepatnya direalisasikan untuk mempasilitasi.
"Kami di sini sudah ke tiga kalinya menayakan prihal Aksi yang kami lakukan,dimana dalam hal ini seperti nya aksi dan tuntutan dianggap Angin lalu,disini kami menilai DPRD Musi Rawas bukan tempat pengaduan yang tepat, terhitung kisaran 2 bulan belum ada kepastian.
Ini jelas diduga Dprd Mura Mandul, yang tidak siap menyerap aspirasi masyarakat, jangan jangan indikasi kuat Dugaan adanya Kongkelikong antara legeslatif dan Eksekutif," tegas Sancik.
Kemudian di telusuri wartawan salah satu ruangan anggota DPRD Komisi Satu yang pernah berjanji untuk memfasilitasi mengenai tuntutan Aksi, namun disayangkan ruangan tertutup rapat kemudian lewat WhatsApp nya menjelaskan
"Lagi di jalan tugas rakyat, Hari ini tidak ngantor" ungkap singkat Anggota Dprd Musi Rawas.
(Ferry)