KENDAL- zonamerdeka.com- Akhir kegiatan Pekan Raya Kendal yang di laksanakan di Stadion utama Kendal, membuat kecewa Sejumlah jurnalis yang hendak meliput dalam acara tersebut, pasalnya para jurnalis dilarang masuk atas perintah bupati Kendal, melalui timya dan petugas even organizer.
Para Jurnalis mengaku kecewa dengan pengamanan acara Kendal Bersholawat Bersama Gus Miftah di penutupan Pekan Raya Kendal 2023, yang terkesan berlebihan. Bahkan ketika beberapa wartawan berusaha menjelaskan hanya akan liputan mengambil gambar dari sebelah panggung utama , namun petugas EO tetap tidak memperbolehkan, dengan alasan perintah dari kominfo, Minggu (30/8/2023) malam.
Saat itu ada PLT Diskominfo Rini utami, ketika Rini melakukan negoisasi wartawan tetap tidak boleh masuk,sementara banyak orang yang tidak berkepentingan bias masuk. Suasana sempat memanas salah satu jurnalis Lingkar Jateng yang berusaha menjelaskan pada petugas namun tetap tidak di gubris bahkan ia mengatakan ini perintah dari tim Bupati.
“Mas ini temen temen wartawan biar masuk untuk meliput sebab kalau dari sini kan terlalu jauh” kata Rini pada petugas jaga
video perdebatan para jurnalis dan EO
Para jurnalis juga sudah menunjukkan ID Card namun petugas dari EO tetap saja tidak memperbolehkan dengan alasan perintahnya wartawan tidak boleh masuk. Unggul Priambodo wartawan lingkar Jateng mengaku kecewa sudah di jelaskan maksud dan tujuan untuk liputan, bahkan ia juga menunjukkan ID Car tetap tidak boleh masuk.
“ Kami sangat kecewa dengan petugas EO yang tidak tahu aturan,wartawan dalam meliput kan di lindungi undang undang, bahkan ini kami di undang oleh Kominfo, dan ini kegiatan terbuka untuk umum bahkan wartawan itu dalam melaksanakan tugasnya juga selalu mengedepankan kode etik jurnalistik, jangan di samakan dengan media sosial,” jelas Unggul
Hal yang sama juga di katakana oleh Winda Jurnalis online, ia merasa kecewa pasalnya sudah menunggu sejak sore namun setelah mau masuk tidak boleh masuk .
“ Saya juga kecewa, tujuannya mau liputan tapi tidak boleh masuk dengan alasan perintah Bupati dan Kominfo wartawan dilarang masuk,karena tidak boleh masuk saya memilih pulang daripada jadi emosi," Jelas Winda
Salah satu anggota DPDR Kendal, Munawir juga menyayangkan jika sampai wartawan yang mau melakukan tugasnya peliputan dilarang entah oleh pemkab maupun dari panitia, mestinya wartawan itu All akses,apalagi kegiatan ini kegiatan yang sifatnya umum dan terbuka sehingga tidak perlu ada pembatasan wartawan yang akan meliput.
Wartawan punya otoritas dalam melakukan tugasnya terkecuali itu kegiatan tertutup untuk umum, wajar kalau wartawan dilarang masuk, kalau ini kan juga akan membumingkan Kabupaten Kendal,tanpa ada publikasi dari media massa tidak akan terkenal kalua mengandalkan medsos dan tim kreatif.
“ Saya sangat menyayangkan, wartawan itu all akses sehingga tidak perlu ada pembatasan atau pelarangan untuk liputan namun pemkab berlebihan,mestinya Kominfo turun tangan panggil EO di komunikasikan”. Jelas Munawir
Diki tim Bupati Kendal saat ditemui beberapa wartawan juga mengatakan , ini perintah pak bub sebab ketika acara habib syech banyak wartawan yang di depan dan menutup penonton sehingga wartawan tidak boleh masuk. Nanti saya komunikasikan di tunggu aja.
“Itu perintah pak Bub wartawan gak boleh masuk, sebab kemarin banyak medsos dan wartawan yang di depan panggung sehingga pak Bub tidak berkenan, tapi ini lagi di komunikasikan di tunggu aja ya," Jelas Diki
Hal semacam ini sebenarnya juga di keluhkan para wartawan, ketika ada Bupati wartawan yanag akan mengambil gambar kesulitan sebab tim kreatif bupati selalu di depan dan seakan tak peduli dengan yang lain, padahal wartawan kalua sudah dapat gambar dengan momen yang tepat langsung mundur tidak selalu mengikuti. Hal semacam ini mudah mudahan menjadi perhatian baik dari Bupati,Dinas kominfo,Tim Bupati maupun Dinas terkait.(*)