Betun, zonamerdeka.com - Atas inisiatif keluarga besar argidius Krispinus Tefa secara pribadi mengatakan sikap untuk siap turut serta dalam menyukseskan perhelatan pemilihan kepala desa (PILKADES), 2022-2027 mendatang.
Mewakili kaum muda tentunya saya mempunyai harapan yang besar untuk membangun desa.
Saya sebagai alumni (Ilmu Pemerintahan), universitas Katolik Widya Mandira Kupang, berpikir bahwa sudah saatnya anak desa membangun desa, sudah saatnya anak desa peduli terhadap tanah tumpah darah, sudah saatnya anak desa berkontribusi untuk tempat ari-ari dikuburkan. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.
Menurutnya, baik itu pemilihan umum, pemilihan kepala daerah sampai pemilihan kepala desa tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Dan saya meresa hal ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat desa.
Mungkin sekarang saatnya telah tiba bahwa kami sebagai kaum muda tampil untuk membawa pembaharuan untuk Desa.
Dilain sisi kita juga tidak perlu takut dengan bayangan, karena sesungguhnya kita semua mempunyai cita-cita yang sama yaitu membawa sebuah perubahan.
Saya perlu menegaskan bahwa, saya orang susah, dan tidak mempunyai apa2 dalam hal ini kekuatan finansial. Saya hanya punya hati dan pikiran, yang ingin saya implementasikan untuk desa asmanulea jika dikemudian hari dipercayakan.
Sebagai alumni Ilmu Pemerintahan saya juga berharap bahwa berbeda dalam hal memilih itu hal yang lumrah. Jadi jangan sampai keluarga terpecah belah karna momen pemilihan kepala desa. Karna sejatinya pemilihan kepala desa ini hanya sesaat, tapi hubungan keluarga itu abadi selamanya, tutup alumnus universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu.
Secara terpisah Hironimus Tae, yang biasa akrab di sapa ( Om Hiro), sebagai perwakilan keluarga, mengatakan bahwa, sosok anak kita Dius Tefa , yang kini dicalonkan sebagai bakal calon kepala desa as Manulea ini atas inisiatif dan kesepakatan keluarga besar.
"Beliau menambahkan bahwa ia (Dius Tefa), merupakan alumni jurusan ilmu pemerintahan jadi kita tidak perlu meragukannya. Karna ilmu sinkron dengan manejemen pemerintahan desa," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa, kita ini orang susah, kita tidak mempunyai apa-apa. Pungkasnya.
Emanuel Molo, selaku salah satu tim pemenangan menyatakan bahwa di desa asmanulea ini tidak kekurangan orang-orang pintar, namun untuk saat ini desa asmanulea sangat kekurangan orang-orang jujur. Jadi saya saya sangat optimis bahwa anak kita Dius sebagai alumni pemerintahan, saya yakin dan percaya bahwa ia pasti bisa menjawab keraguan saya.
"Jangan ragu terhadap anak kita ini, karna saya sangat yakin dan percaya bahwa dengan hadirnya anak kita sebagai perwakilan kaum muda tampil sebagai pembaharu desa," tegasnya Emanuel Molo.
Jonirius Saria