Garut, zonamerdeka.com - Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Untuk menanggulangi angka stunting di desa Karjaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa-Barat, hari ini (31/5) dilakukan sosialisasi dan pembinaan tentang stunting yang bertempat di aula desa Karyajaya. Materi yang disampaikan yaitu ''Pentingnya Pemahaman Tentang Gizi Untuk Pencegahan Stunting dan Pembagian PMT Bagi Ibu Hamil & Balita di desa Karyajaya, Kecamatan Bayongbog ini.
Adapun pembicara pada pembinaan tersebut adalah Kepala UPT Puskesmas Cilimus, Kusmayadi dan Kades Karyajaya Mamat Hidayat. Kegiatan pembinaan dihadiri oleh 60 orang yang terdiri atas 40 kader posyandu, 6 orang bumil KEK, 17 orang ibu balita BGM + Stunting, 5 orang perangkat desa, dan bidan desa setempat ditambah RT dan RW setempat.
Selama kegiatan juga ada sesi tanya jawab. diantaranya salah satu pertanyaan yang menarik yaitu, '' kenapa ibu hamil sampai usia kehamilan 8 bulan masih muntah terus dan apakah bisa menyebabkan bayinya nanti stunting?'' Pertanyaan tersebut ditanggapi langsung oleh salah seorang warga desa Karyajaya, ibu Ade.
''kemungkinan ibu mengalami kehamilan kelainan letak janin misal letak sungsang, ibu mengalami tensi tinggi 150/90 MmHg, seharusnya bumil dengan usia 8 bulan kehamilan tidak terjadi muntah , justru pada usia itu nafsu makan ibu meningkat dan ini bisa mengakibatkan janin BB rendah karena asupan gizi bayi kurang. Sarannya ibu hamil segera periksa ke dokter ahli atau di rujuk untuk penanganan lebih lanjut'' ujarnya Kusmayadi.
Begitu kegiatan pembinaan selesai, diharapkan angka stunting di desa Karyajaya, kecamatan Bayongbong ini bisa menurun dan udah tidak ada lagi balita yang mengalami stunting.tandasnya,( Diky )