Langsa, zonamerdeka.com- Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Langsa, Aceh, menggelar diskusi Kebangsaan dengan tema, "tantangan pemuda dalam menjawab perubahan iklim ekonomi sosial di era disrupsi dalam bingkai pancasila sebagai falsafah negara" yang digelar di Aula Sekretariat Daerah (Sekda) kota Langsa, kamis, 30 Juni 2022.
Acara tersebut di isi oleh pemateri diantaranya, Ketua Gerakan Ekonomi Umat (GEUM),H. Muzakir AA, S.E, M.M, Anggota DPR Aceh, Muhammad Rizky, S.E, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI PT), T. Syahrul Ramadhan, S.T. Dalam menyampaikan para pemateri mengajak para pemuda berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian dan mendongkrak angka pengangguran.
Ketua Umum SEMMI Cabang Langsa, Wahyu Ramadana, pada sambutannya menyampaikan bahwasannya kegiatan itu terlaksana atas hasil diskusi dari kawan-kawan pengurus sehingga terciptanya sebuah kegiatan diskusi Ekonomi Kebangsaan, dan saya berharap dengan dilakukan diskusi publik ini mampu membangkitkan semangat mahasiswa dan pemuda di Kota Langsa dalam mempersiapkan dan menyiapkan diri dalam memasuki era digital.
Terlepas daripada itu hari ini kita sedang menghadapi bonus demografi dimana angka pertumbuhan penduduk usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan angka penduduk yang memiliki usia lanjut, tentu ini menjadi bonus dan juga masalah ketika angka usia yang produktif akan berhasil secara ekonomi maka kita akan menjadi negara maju tetapi ketika bonus demografi itu gagal maka kita akan menghadapi inflasi yang besar besaran inilah yang nantinya kita takutkan maka dengan itu saya mengajak kawan-kawan untuk terus bersiap dalam upaya memperbaiki kehidupan dimasa datang dan saya dengan kawan kawan juga nantinya insyaallah akan menindaklanjuti diskusi publik ini untuk berupaya melakukan pelatihan pelatihan dan juga relawan pemuda peduli ekonomi tutup wahyu.
Ketua Panitia Pelaksana Diskusi Kebangsaan, Muhammad Syahrul Sya'ya mengucapkan terimakasih kepada pemateri yang telah meluangkan waktu untuk dapat memberikan ruang keilmuan kepada mahasiswa dan saya kuga berharap kepada peserta yang mengikuti diskusi publik untuk dapat mendengarkan dengan baik apa yang nantinya disampaikan oleh pemateri tutup Syahrul.
(Mustafa)