Asmat, Zonamerdeka.com - Ketersediaan akan air minum bersih di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua masih dibilang terbatas. Pasalnya, Kota dengan julukan 'Seribu Papan' tersebut dibangun di atas rawa-rawa sehingga masyarakat setempat hanya menyandarkan hidup pada ketersediaan air tadah hujan. Sebagian besar masyarakat masih mengonsumsi air kemasan yang dipasok dari luar daerah. Sementara masyarakat yang berekonomi lemah seperti masyarakat asli setempat umumnya mengonsumsi air tadah hujan yang sarat penyakit jika tidak diolah dengan baik. Hal ini, selain karena media yang digunakan untuk tadah hujan seperti seng yang sudah karat, tapi juga karena penampungan air (Blong) yang sering terendap kotoran. Namun demikian, pemerintah setempat terus berupaya untuk meningkatkan kebutuhan akan air bersih bagi masyarakatnya.
Menanggapi kebutuhan masyarakat akan air minum tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Organik Yonif Raider 600/Modang Pos Agats, Asmat, Papua menghadirkan depot air minum sehat gratis bagi masyarakat setempat di depan Pos Jl. Pemda, Agats, Asmat.
Frans Demesir, salah satu warga Kabupaten Asmat yang berdomisili di komplek perumahan masyarakat Sawa Erma, saat ditemui di depot air minum tersebut ketika sedang mengambil air yang disediakan, mengatakan dirinya bersama masyarakat lainnya sangat berterima kasih kepada Satgas Organik Yonif Raider 600/Modang Pos Agats dibawah Wadan Satgas Kapten Inf. Ganda Samosir karena telah menyediakan air minum layak konsumsi ini.
Dirinya menambahkan, kebutuhan akan air minum sehat bagi masyarakat masih terbatas sehingga kehadiran depot air minum tersebut sangat membantu masyarakat akan kebutuhan air minum sehat ini.
"Setelah minum rasanya enak sekali, seperti Aqua. Kami masyarakat ini sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI di sini karena sudah berikan kami air minum ini. Setiap sore kami akan datang ambil air ini," ungkap Frans.
Sementara itu, Wadan Satgas Organik Yonif Raider 600/Modang Pos Agats, Kapten Inf. Ganda Samosir saat ditemui di lokasi mengatakan bawa pihaknya membangun depot air minum ini baru tiga hari yang lalu. Sedangkan alat sterilisasi air minum tersebut didatangkan dari Kalimantan, dan telah diberikan ijin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat. Sehingga dirinya bersama rekan-rekan di Pos Agats ini mengimbau agar setiap masyarakat yang ingin mengambil air tersebut silahkan datang ke depot air tersebut dengan membawa tempat air minum masing-masing dan akan dilayani oleh petugas setempat.
"Tempat ini baru dibangun dua hari lalu. Dan telah diberikan ijin oleh pihak Dinas Kesehatan. Sehingga kami imbaukan agar masyarakat yang ingin ambil airnya silahkan kemari bawa tempat masing-masing dan kami akan melayaninya secara gratis tanpa biaya," tandas Kapten Ganda Samosir.
Kemudian lanjutnya, air minum tersebut diolah dari air tadahan hujan dengan menggunakan alat steril yang canggih, sehingga debit airnyapun masih terbatas berdasarkan curah hujan yang ada. Saat ini penampungan yang digunakan adalah 1 unit bangunan baik air yang disediakan oleh pemerintah setempat, letaknya di samping depot air tersebut serta satu penumpangan yang dibuat oleh pihaknya sendiri. Dikatakannya, air minum tersebut juga dikonsumsi oleh pihaknya di Pos Agats ini.
"Kami juga mengonsumsi air yang sama. Cuman karena air yang diolah adalah air tadahan hujan, sehingga debitnya masih terbatas," Pungkas Wadan Satgas Kapten Inf. Ganda Samosir.
(Jefry)