Inovasi Tangani Sampah, DLH Kendal Launching Program "Sapu Sampah"

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inovasi Tangani Sampah, DLH Kendal Launching Program "Sapu Sampah"

20 August 2022

kantor Dinas Lingkungan Hidup Kendal

KENDAL- zonamerdeka.com- Berbagai upaya dan inovasi dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal untuk menangani masalah sampah.

Dan baru baru ini untuk mengatasi permasalah sampah, Dinas Lingkungan Hidup melaunching satu program yakni, Sapu Sampah atau Sahabat Peduli Sampah.

Program Sapu Sampah yaitu, suatu program untuk mengolah sampah menjadi rupiah yang berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kendal.

Kabupaten Kendal diperkirakan memiliki kepadatan penduduk dengan jumlah 1.018.516 jiwa yang tersebar dalam 266 desa di 20 Kecamatan dan 20 Kelurahan. Jika dalam per hari setiap orang menghasilkan sampah 0.4 kg (SNI 5-04-1993-03), maka produksi sampah di Kabupaten Kendal per hari adalah 407.406,4 kg atau/407,4 ton.

Produksi sampah yang dihasilkan di kabupaten kendal tersebut, sebagian besar adalah sampah rumah. Tentu saja ini menimbulkan permasalah tersendiri, seperti meningkatnya produksi sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah usaha kegiatan.

Selain itu, kurang optimalnya pengelolaan sampah di TPA akan menambah beban TPA sehingga mengurangi umur layanan TPA. Maupun belum optimalnya pemberdayaan masyarakat terhadap pengolahan sampah skala kawasan. Dan juga masih ada masyarakat di Kendal yang belum terlayani jaringan transportasi layanan sampah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa permasalahan sampah disebabkan karena belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam mengolah sampah skala kawasan.

Situasi ini membuat gelisah Vivin Irawati, yang juga Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal. Vivin melontarkan gagasan yang kemudian disambut kawan-kawan sejawatnya dan dilempar ke seluruh masyarakat kendal yaitu, program ‘Sapu Sampah’ (Sahabat Peduli Sampah). Mengolah Sampah Menjadi Rupiah berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kendal. Bagi Vivin ini merupakan inti dari gerakan Sapu Sampah.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Vivin membaginya dalam tiga tahapan yaitu, jangka pendek (60 hari). Di mana dalam tahap ini, diharapkan akan terbentuk Pilot Projek Pengelolaan Sampah Skala Kawasan disertai dengan sosialisasi-sosialisasi kepada sahabat sampah untuk mengolah sampah menjadi rupiah. Selanjutnya jangka menengah, yaitu dari 2 bulan hingga 6 bulan pertama. 

Dan tahap terakhir, dari 6 bulan hingga 18 bulan terbentuk pemberdayaan pengelolaan sampah dan inovasi pengelolaan sampah skala kawasan, disesuaikan kebutuhan pengelolaan di masing-masing kawasan dan kearifan lokal setempat.

"Sehingga nantinya akan terbentuk data base sampah di Kabupaten Kendal yang bisa dijadikan rujukan bagi stage holder yang membutuhkan data tersebut, dan dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan keputusan," ujar Vivin Irawati, Jumat (19/8/22).

Vivin mengharapkan, masyarakat mendukung program "Sapu Sampah". Karena dengan program ini maka secara langsung juga ikut mendukung misi Kabupaten Kendal yang ke 4 yaitu, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mantap, merata dan berkeadilan dengan memperhatikan daya dukung dan kelestarian lingkungan.

"Dengan terwujudnya Program Sapu Sampah maka Visi Kabupaten Kendal yakni, Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan dapat terlaksana untuk Kendal Handal, Kendal Lebih Baik," pungkas Vivin.(RZM)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close