Harkannas 2022, Kadiskan Kab.Sukabumi: Ikan Sangat Penting Dalam Penanggulangan Stunting

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Harkannas 2022, Kadiskan Kab.Sukabumi: Ikan Sangat Penting Dalam Penanggulangan Stunting

21 November 2022

 


Kabupaten Sukabumi, zonamerdeka.com - Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) diperingati setiap tanggal 21 November, berdasarkan Keppres Nomor 3 Tahun 2014 , guna mendorong tingkat konsumsi ikan di Indonesia. Harkannas tahun 2022 ini mengusung tema "Hari Ikan Nasional Dengan Protein Ikan, Kita Membangun Bangsa".


Seperti yang diketahui bahwa Ikan merupakan sumber pangan yang berkualitas karena mengandung asam lemak omega 3 (DHA dan EPA) yang tinggi, untuk pengembangan kecerdasan protein berkualitas tinggi (asam amino lysine), mineral (lodium, selenium, phosphor, besi, Calcium, Zinc, dll) dan berbagai vitamin (A, D, B1, B3, B6, B12 dan Biotin, dll).


Dilihat dari peta wilayah Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 47 kecamatan 381 desa 5 kelurahan luas wilayah 4.161,00 km2 ini akan menjadi tantangan penting bagi pemerintah dan dinas terkait dalam mendorong program dengan mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan.


Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur lintas profesi, budaya, social dan kelembagaan untuk mensosialisasikan gerakan memasyarakatkan makan ikan.


Kepala Dinas Perikanan (Kadiskan) Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati menyampaikan bahwa salah satu cara dan upaya mencegah dan penanggulangan stunting adalah mengkonsumi ikan sejak dini.


"Salah satu penyebabnya adalah rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, "kata Nunung saat dikonfirmasi zonamerdeka.com usai menghadiri Seminar Nasional dalam rangka peringatan Harkannas ke-9 Tahun 2022 di SMKN 1 Cibadak. Senin, (21/11/2022).


"Ketahanan pangan Nasional serta pemenuhan gizi masyarakat menjadi perhatian serius pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi, "ujarnya.


Lanjut Nunung, "Merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, baik pertumbuhan tubuh maupun otak  disebabkan karena kekurangan gizi dalam waktu lama sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak, "Ungkapnya.


Dalam rangka membentuk generasi yang cerdas, kuat dan sehat, perlu upaya membangun kesadaran gizi individu maupun masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan.


Nunung menambahkan bahwa gerakan memasyarakatkan makan ikan tidak hanya tugas dari instansi teknis yang membidangi perikanan namun merupakan tugas bersama sebagai upaya gerakan peningkatan konsumsi ikan.


Kabupaten Sukabumi memiliki Komoditas ikan Air Tawar, seperti Nila, Sidat, Lele, Mas, Koi, Komet, Arwana, Koki, Baster, Udang, Vaname, Ikan Soro, Beureumn panon dan ikan gurame.


Menurutnya, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sukabumi baru mencapai 27 KG/Kapita/Tahun, sedangkan tingkat konsumsi ikan di provinsi Jabar adalah 36,41Kg/Kapita/Tahun dan Tingkat nasional adalah 56,39kg/kapita/tahun.


Kandungan gizi ikan dan manfaat zat besi bisa mendorong pembentukan sel darahh merah sehingga dapat membantu kerja Enzim dan Hormon Yodium untuk mencegah penyakit Gondok Flour, menjaga kesehatan gigi Selanium sebagai anti Oksidan.


Selain itu, Kandungan gizi ikan dan manfaat Omega-3 membantu perkembangan mata, otak dan jaringa saraf Omega-6 yang mengandung GLA, penting untuk memenuhi kebutuhan Endokrin dan Hormonal Omega -9, mengandung Asam Oleic untuk meringankan sendi dan menjaga stabilitas kolestrol protein, mengandung Asam Amino Esensial. Kandungan gizi ikan dan manfaat asam lemak tak jenuh merupakan kolestrol baik untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah.


Vitamin A, B6,D dan B12 Menjaga kesehatan mata, meningkatkan Metabolisme, mencegah Anem, Kerusakan saraf, serta membantu pertumbuhan tulang dan melindungi jantung. Bentuk produk ikan dapat dikemas menjadi ikan hidup, lkan segar, Beku, Asap, Fillet dan Sasimi.***(Lison)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close