Pemkab Bangka Akan Bagikan Paket Sembako, Atasi Kenaikan BBM

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkab Bangka Akan Bagikan Paket Sembako, Atasi Kenaikan BBM

12 November 2022

 


Bangka, zonamerdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bangka, akan memberi bantuan sosial ke masyarakat, yang terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, dan per paket senilai Rp. 250.000; serta akan diberikan awal Desember 2022, karena saat ini sedang dalam proses pendataan. 


Hal itu disebutkan Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Bangka, Baharudin Bafa diruang kerjanya, kemaren. 


Dijelaskan Baharudin, bahwa bantuan diberikan, sesuai kebijakan pemerintah pusat dalam menanggulangi inplasi kenaikan BBM. Kebijakan itu dirumuskan setiap daerah harus mengalokasikan 2 % (persen) dari dana transfer umum dan dialokasikan di APBD perubahan Kabupaten Bangka, sebesar Rp. 4 miliar. "Tentunya supaya pemberian bantuan sosial terlaksana dengan baik, yaitu tepat sasaran, maka kita undang, kasi, kesra kelurahan untuk berkoordinasi merumuskan, supaya dalam pemberian bantuan, tidak salah dan tepat sasaran, " tuturnya. 


Ditambahkan Baharudin, bahwa kita kerja sekarang ini tidak bisa berdasarkan output. Sebab kalau berdasarkan output, misal jumlah 1000 paket dibagikan kepada orang seribu. Ada tanda tangan penerima, selesai. Namun pertanyaannya yang 1000 paket dibagi itu tepat sasaran tidak?, "Tentu tidak, karena kita tidak tahu yang menerima bantuan itu seperti apa kehidupannya dan ketika dicek, ternyata memiliki mobil bagus, rumah bagus. Untuk itu kita undang kasi, kesra dan perangkatnya, yaitu RT, RW. Karena mereka paling tahu dengan kondisi warga masyarakat," jelasnya. 


Baharudin juga menyebutkan, pihak dinsos juga menempatkan PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) yang ditempatkan disetiap desa dan kelurahan. Nantinya PSM ini, bersama perangkat desa, kelurahan yang menentukan penerima bantuan sosial dari pemerintah, "Misal si Telegu diajukan, dicalonkan menerima paket dan nanti diteliti kembali. Perlu diketahui PSM itu bukan mendata, tapi verifikator. Dijadwalkan paket sembako dibagikan awal bulan Desember tahun ini, " ujarnya. 


Menanggapi pertanyaan, terkait bantuan berujud sembako dan bukan uang tunai? Baharuddin mengatakan, bahwa memang yang diberikan berujud paket sembako. Yaitu satu paket bernilai Rp. 250.000; dengan rincian, beras 10 Kg ditambah minyak goreng dan gula, "Kenapa bantuan dalam bentuk barang, dan bukan uang tunai. Takutnya nanti kalau diberikan uang, mereka tidak beli sembako, tapi dibelikan pulsa handpon," ungkap Baharudin.


Masih menurut dia, bahwa yang berhak menerima bantuan, yang terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial, "Yang berhak menerima, pelaku UMKM dan nelayan dengan tolak ukur, masyarakat yang tidak mampu, " tutup Baharudin Bafa. (eru)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close