Jember, KaJe
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 berlangsung di Kecamatan Sumberjambe. Upacara pembukaan berlangsung di Desa Gunung Malang, Selasa, 26 Februari 2019. Dalam upacara itu, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR menjadi inspektur upcara dan membacakan pidato Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam pidato tertulisnya, gubernur menjelaskan TMMD merupakan sinergi yang kuat antara TNI dengan Rakyat dalam memperluas dan mempercepat perwujudan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karenanya , diharapkan program TMMD dapat membantu meningkatkan percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta menempatkan desa sebagai subyek pembangunan.
Beberapa kegiatan TMMD diharapkan mampu menjadi pemicu adanya kesadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara, dan upaya-upaya pencegahan paham radikalisme di desa.
"TMMD dapat menjadi salah satu upaya untuk membangun perisai diri bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan kemajuan jaman, lanjut gubernur.
TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari ke depan, dimulai tanggal 26 Februari hingga 27 Maret 2019 dan dilaksanakan di lima daerah lokasi sasaran.
Gubernur berharap pelaksanaan TMMD akan mencapai hasil yang optimal dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Bupati Jember Faida dalam kesempatan wawancara dengan awak media mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jember menyambut baik TMMD 2019 ini.
TMMD ini sinergi Pemerintah Kabupaten Jember bersama TNI dan masyarakat dengan sasaran daerah atau wilayah yang aksesnya sangat sulit.
"Karena dengan adanya TMMD ada percepatan. Koordinasi yang lebih meringankan Pemerintah Kabupaten Jember, dan gotong royong yang bisa diakses masyarakat,"terangnya.
Menurut bupati, salah satu sasaran di kegiatan TMMD ini adalah meningkatkan ruang terbuka hijau untuk fasilitas umum.
Pembangunan ruang terbuka hijau ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi dan kegiatan budaya, seni, dan kegiatan kepemudaan berbasis taman taman publik.
Bupati berharap TMMD di Desa Gunung Malang ini juga bisa menuntaskan kepemilikan adminduk bagi masyarakat, utamanya KTP dan KIA. "Kita ingin setelah TMMD ini tuntas adminduk di satu desa sasaran, harapnya.
Karena masyarakat menginginkan perbaikan jalan di akses-akses terpencil ini, lanjut bupati, TMMD ini menjadi momentum untuk menyambung jalan antar-dusun dan antar-wilayah yang selama ini belum pernah dibangun di tahun-tahun sebelumnya.
Kini, pertama kalinya masyarakat dapat menikmati hasil gotong royong, ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Jember juga sangat terbantu oleh koordinasi dengan TNI, terutama dengan babinsa yang sangat menguasai wilayah.
Sehingga masalah masalah sosial bisa disinergikan dengan TMMD ini, karena survei data dari TNI bisa lebih detail lagi dan bantuan masyarakat bisa lebih terakses, seperti bantuan kursi roda, alat bantu dengar dan lain sebagainya, jelasnya.
Kedepannya masih ada sinergisitas lanjutan di luar TMMD, dengan kegiatan yang dinamakan Karya Bakhti bersama TNI dalam skala besar yang anggarannya dari APBD Kabupaten Jember. Kegiatan ini bisa membantu percepatan pembangunan, terutama di wilayah terpencil.
Dalam kesempatan yang sama, Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo menjelaskan pengerjaan beberapa sasaran fisik diselesaikan dalam waktu 30 hari.
Sementara untuk sasaran sasaran seperti jembatan, perlu ada pra-TMMD. Pengerjaannya akan dituntaskan dalam waktu penutupan TMMD.
"Jadi sekitar 20 persen kita sudah menyelesaikan sasaran fisik, khusus untuk sasaran fisik yang memerlukan waktu cukup panjang," jelasnya.
Selain pembangunan fisik, sasarannya juga terkait dengan perningkatan ketahanan sosial. Hal ini dengan membangun suasana keterkaitan diantara masyarakat, keguyuban, persatuan, dan kesatuan yang nantinya akan diwujudkan dalam program non fisik.
Kegiatan peningkatan ketahanan sosial ini dilaksanakan bersama dinas-dinas terkait di Kabupaten Jember.
Terkait pelaksanaan TMMD yang kembali dilaksanakan di Jember, Danem menyebut karena ada aspirasi dari masyarakat.
Karena melalui satu proses yang bersifat bottom up, dan ada permintaan dari wilayah wilayah. Dilakukan survei dan dari situ diajukan tempatnya kepada panitia pusat untuk diputuskan, jlentrehnya.
Sementara itu, Dandim 0824 Jember Letkol Inf. Arif Munawar mengatakan, efek TMMD yang dirasakan masyarakat Jember begitu luar biasa. Masyarakat sangat dekat dengan TNI.
"TNI dan rakyat ibarat air dengan ikan. Disitulah kebersamaan masyarakat dengan TNI benar benar nampak," tuturnya.
Di Desa Gunung Malang, jelasnya, ada 150 anggota TNI yang tidur bersama masyarakat, makan bersama masyarakat, dan membantu bersih bersih.
"Nanti ada juga bentuk fisik maupun non fisik yang akan disinergikan dan akan memberikan dampak ketahanan sosial, saling menghargai, menghormati, ada rasa persaudaraan dan persatuan, sehingga ketahanan wilayah akan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, ungkapnya.
Desa yang sudah melaksanakan TMMD sebelumnya, lanjutnya, tetap akan mendapatkan pemeliharaan dengan baik, yang akan dikoordinasikan dengan Pemda. (Mia/ags/hms)