Jember, KaJe
Mahasiswa yang tergabung dalam Asosiasi Mahasiswa Dakwah Indonesia (Amdin) memberikan apresiasi kepada Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. Apresiasi disampaikan langsung oleh para mahasiswa saat acara coffee break di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat 26 April 2019.
Respon positif dari mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu muncul karena sambutan luar biasa dari bupati kepada mereka, yang sedang mengikuti Rakernas Amdin di IAIN Jember.
Dede Adistira asal UIN Ar-Arraniry Aceh, mengatakan, bahwa datang ke Jember adalah sebuah tekat yang besar dengan tujuan melihat seperti apa wajah Jember
"Kami senang karena kami disambut baik dan masyarakatnya juga ramah-ramah," kata Dede Adistira.
Mahasiswa asal UIN Ar Raniry Aceh ini mengaku datang ke Jember dengan tekad untuk melihat seperti apa wajah Jember.
Ia juga mengaku terkesan dengan penyampaian bupati sejak pembukaan Rakernas Amdin di IAIN Jember, saat pengajian di Al Qodiri, hingga acara ngopi bareng.
"Saya melihat program bupati ini sangat pro kepada rakyat. Insyaallah saya akan menyampaikan kepada bupati saya supaya bisa sama-sama seperti di Jember," ujarnya.
Dede mengatakan, inilah peran mahasiswa dakwah, yaitu menyampaikan yang terbaik kepada kabupaten lain karena Kabupaten Jember bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya. "Karena program-program Bupati dan Wakil Bupati Jember bisa ditiru kabupaten lain," imbuhnya.
Atas kepedulian bupati terhadap peserta Rakernas Amdin, Dede menyampaikan terimakasih kepada Bupati. "Saya yakin ibu bisa membawa Jember menjadi lebih baik, karena saya melihat sangat kagum dengan Jember."
Sementara itu, mahasiswa IAIN Purwokerto, Khusnul Rizki Shilfani mengatakan, kedatangannya ke Jember menjadi sangat luar biasa karena dari pembukaan hingga acara coffe break didampingi terus oleh bupati.
"Baru pertama kali dari pembukaan sampai hari ini disambut sama bupati yang cantik. Itu benar-benar luar biasa, membuat saya terinspirasi," cetusnya.
Kiki menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Jember, karena jarang pelayanan pemerintah daerah seperti Kabupaten Jember.
"Kami tidak akan lupa apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Jember. Saya akan apresiasi ini dan saya jadikan motivasi yang nantinya di Purwokerto jika menjadi tuan rumah bisa lebih dari ini," katanya.
Bupati sendiri menyatakan bahwa mahasiwa yang tergabung dalam Amdin bukan mahasiswa biasa. Mereka adalah mahasiswa dakwah yang punya spirit besar untuk berorganisasi.
Orang nomor satu di Jember ini juga berpesan kepada mahasiswa untuk bertemu dengan kepala daerah masing-masing guna menyampaikan rekomendasi hasil rakernas.
"Siapa tahu kepala daerah akan menyambut baik dan senang, sehingga dapat bermanfaat bagi kepala.
"Kalian sejatinya hadir bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai upaya mempersatukan dan memperkuat NKRI sesuai dengan studi kalian masing-masing," tutur Bupati Faida. (Mia/Mul/bbg/hms)