SWISS, Kabareskrim.com
Bupati Faida kembali menjadi perbincangan dunia Internasional. Bukan karena penampilannya yang mbois. Karena dia, diundang PBB sebagai bupati satu-satunya di Indonesia.
Bupati Faida dinilai layak menghadiri forum PBB tersebut, karena dinilai sebagai kepala daerah yang berperan aktif dalam pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakatnya. Konkritnya, berbagai kebijakan Bupati Faida, berpihak pada pemenuhan HAM.
Patut dibanggakan. Sebab di negara Asia, selain Indonesia yang diwakili Bupati Faida, hanya Korea dan Nepal yang mendapat undangan sebagai nelegasi. Sementara yang lain, beberapa negara maju di Benua Eropa, Australia, Afrika dan Amerika.
Data yang berhasil dihimpun Humas Pemkab Jember, negara-negara yang disandingkan dengan Bupati Faida, delegasi dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, Swedia, Uruguay, Italia, Spanyol, Korea, Prancis, Kamerun, Tunisia, Netherland dan Swiss sebagai tuan rumahnya.
Kata Bupati Faida, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan selama di Swiss. Sebab materi pemaparan dalam diskusi yang bakal dia sampaikan, sejatinya sudah dilakukan di Jember selama dia menjabat bupati. "Apa yang sudah kami kerjakan, kami sampaikan di forum Internasional itu," katanya.
Bupati Faida sempat memberi bocoran tentang tema yang bakal jadi fokus materinya. Seperti tema besar "Jember sebagai kota ramah HAM serta tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG'S) dalam konteks global dan Internasional".
Dia pun mengaku bangga, dipilihnya Jember sebagai perwakilan Indonesia. Artinya kata Bupati Faida, Jember bisa mengambil peran sebagai miniaturnya Indonesia yang ramah HAM. (Mul/Mia/hms)