Mojokerto, Merdekanews.id ---- Khofifah Indar Parawansa melaunching program One Pesantren One Product (OPOP) Training Center yang ditempatkan di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Kecamatan Pacet, Mojokerto, Minggu (28/2/2021).
Khofifah menjelaskan, OPOP Training Center ini menjadi tempat research and development produk unggulan pondok pesantren Jawa Timur untuk bisa dikembangkan kualitasnya dan juga dibangun jejaring pemasarannya agar bisa masuk ke skala pasar yang lebih luas.
“Indonesia berada di urutan ke 4 dunia dalam industri halal, menurut catatan rating indikator Global Islamic Economy (GIE) 2020/2021. Mulai dari kategori top 10 halal food, muslim friendly travel, fashion, finance maupun kosmetik dan obat-obatan,” kata Khofifah dalam sambutannya.
“Apalagi di Jawa Timur sendiri, sedang menuju Regional Ekonomi Syariah yang mengintegrasikan sektor keuangan dengan sektor riil berbasis ekonomi rakyat,” imbuhnya.
Ia menargetkan OPOP di Jawa Timur sampai dengan tahun 2024 terbagi dalam tiga aspek. Yakni Santripreneur (1 juta santri wirausaha), Pesantrenpreneur (1.000 produk unggulan pesantren) dan Sociopreneur (1.000 sociopreneur). Di Jawa Timur sendiri, terdapat 6.864 pondok pesantren (24,76 persen dari total se-Indonesia), dengan lebih dari 654.404 santri yang tersebar di 38 kab/kota, sehingga tercatat ada 1.595 koperasi ponpes.
“Kekuatan ini kemudian dipetakan untuk menyusun langkah pembinaan OPOP Jawa Timur yang akan dipikirkan mulai dari kelembagaannya, SDM, kualitas produk, pembiayaan dan pemasaran,” tegas Khofifah.
Diharapkan setiap pesantren bisa memiliki satu produk unggulan, dalam rangka mewujudkan Pesantrenpreneur.
Program tersebut merupakan upaya pemberdayaan melalui koperasi pondok pesantren, yang bertujuan membentuk jiwa kewirausahaan para santri. Tentunya untuk menghasilkan produk halal unggulan yang bisa diterima pasar lokal, nasional dan internasional.
Sementara, Wakil Bupati Muhammada Albarraa sekaligus Ketua Yayasan Ponpes Amanatul Ummah, mengucapkan terima kasih atas dipercayanya Amanatul Ummah sebagai tuan rumah acara.
“Suatu kebanggaan bagi kami ikut mensukseskan program ini. Kita menyambut OPOP dengan suka cita, karena mengajak santri untuk berdikari dan mandiri,” tandas Gus Barra.(jeky Ridwan)