Jakarta -- Pada Awal tahun 2021, Honda Brio yang menjadi mobil terlaris. Setelah Toyota Avanza menjadi terlaris, kini posisi tersebut direbut oleh Kijang Innova.
Head of Media Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska mengungkapkan alasannya. "Faktor utama nya rasanya datang dari relaksasi PPnBM yang untuk Innova memang baru dimulai di bulan April. Ditambah dengan faktor Lebaran yang mungkin juga memperkuat pertumbuhan demand," kata Dimas kepada wartawan Indonesia, Senin (10/5/21).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada April 2021 total penjualan Toyota Kijang Innova mencapai 6.248 unit, naik signifikan lebih dari 300% dari bulan sebelumnya yang hanya mencatat 2.049 unit.
Sementara jika dibandingkan dengan Avanza ataupun Rush yang relaksasi PPnBM nya sudah dimulai bulan Maret sehingga demand-nya, kata Dimas mungkin sudah mulai masuk normalisasi.
Toyota Avanza yang sempat terlaris di Maret lalu, harus puas menempati posisi ketiga terjual 5.385 unit. Padahal pada Maret sempat terjual 7.251 unit.
Begitu pun Toyota Rush harus menerima kenyataan mengalami penurunan penjualan tajam dengan hanya mengirimkan sebanyak 2.744 unit, turun dibanding pengiriman Maret yang sempat 6.930 unit.
"Untuk lihat efek secara besar rasanya kita nggak bisa liat dari bulan pertama nya saja, tapi harus liat perjalanan sustainability selama setidaknya 3 bulan ke depan minimal. Ya kami sebagai pelaku industri melihat efek positif ya di 2 bulan ini, dan harapan nya akan terus positif hingga akhir tahun," katanya.
Kesempatan terpisah, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menjelaskan bahwa Innova menjadi yang terlaris, karena muncul perluasan, semula orang ambil kendaraan-kendaraan yang masuk ke dalam program (relaksasi PPnBM).
"Ternyata program diperluas, masyarakat berminat (terhadap Innova)," ujar Kukuh kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
Seperti diketahui, Innova baru masuk ke dalam skema relaksasi PPnBm pada awal April lalu karena menjadi salah satu mobil yang masuk kriteria, yakni kapasitas mesin antara 1.500cc hingga 2.500cc serta komponen lokal di atas 70%.
Kendati demikian pada bulan Maret atau awal relaksasi, mobil ini belum dapat. Ketika ada pemantik diskon, masyarakat pun tidak menyia-nyiakan kesempatan. "Apalagi salah satu yang bertahan cukup lama, bisa dibilang Innova ikon mobil Indonesia," kata Kukuh melanjutkan.
Sebelumnya Pemerintah memastikan perluasan pemberian diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru. Program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang sebelumnya hanya menyasar mobil di kelas sedan dan 4x2 sampai 1.500 cc, kini diperluas hingga mobil dengan mesin 1.501 cc sampai 2.500 cc.
Kebijakan tersebut telah diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang dihadiri Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.