Betun, Malaka, NTT, zonamerdeka.com - Nama Ferdinando Tae akhir-akhir ini santer dibicarakan dan terdengar familiar di tengah masyarakat Malaka pada umumnya dan pada khususnya Desa Umutnana Kecamatan Sasitamean.
Nando Tae sapaan akrabnya, dia dipinang sejumlah tokoh masyarakat untuk turut meramaikan pesta demokrasi (Pilakades) 2022 - 2023 di Kabupaten Malaka yang akan di helat nantinya.
Tidak muluk-muluk sosok Nando Tae yang berbekal segudang ilmu dan pengalaman ini tekad bulat dan optimis siap bertarung di Pilkades serentak nanti.
Generasi muda jebolan Fakultas Perikanan Universitas Kristen Arta Wacana Kupang ini, punya mimpi besar membangun desa kelahirannya dengan potensi yang dimiliki
"Saya merasa bahwa belum saatnya untuk jadi pemimpin bagi banyak orang namun karena di minta masyarakat untuk calon Desa,"jelas Ferdinando Tae kepada media ini, Sabtu(21/5/2022).
Dikatakan, Nando permintaan atau dukungan dari sebagian masyarakat komitmen untuk mendukung penuh dalam helat pilkades mendatang. Sehingga, sebagai generasi muda siap dan ikut membangun atau ikut ambil bagian dalam setiap kegiatan kemasyarakatan.
Menurut Nando, jika ini keinginan masyarakat untuk generasi muda memimpin dan turut berkontribusi untuk daerah." Saya secara pribadi siap maju mewakili generasi muda. Pada prinsipnya berproses saja dulu hasilnya akan di jawab oleh waktu,"ujar Nando mantan Sekertaris Umum Itakanrai Kupang itu.
Bagi Nando siapa momentum Pilkades bukan ajang untuk bereuforia namun harus betul - betul lahir sebuah refleksi panjang untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat terpilih nanti.
"Saya juga berharap agar masyarakat tetap jaga persaudaraan dan kekompakan jangan memusuhi karena beda pilihan. Kita ingin hidup bertetangga itu rukun aman dan damai jangan hanya karena beda pilihan lalu kemudian bermusuhan," tandasnya.
Terpisah, Tokoh masyarakat Laurensius Nobas,mengaku figur muda sangat di harapkan masyarakat untuk turut membangun daerah.
"Nando Tae merupakan sosok muda yang pengelaman dan ilmu yang mumpuni serta komunikasi yang baik sehingga masyarakat minta untuk calonkan diri sebagai desa di Umutnana karena jadi pemimpin point paling pertama komunikasi, kordinasi dan relasi yang bagus agar tidak terlihat kaku," jelas Lorens.
Bahkan, kata dia, tidak semua orang bisa menjadi pemimpin. Selain memiliki dedikasi tinggi dan keuletan, ada syarat lain yang harus dimiliki sebagai pemimpin atau paling tidak calon pemimpin.
Seorang pemimpin minimal harus bisa membimbing bawahannya melakukan tugas yang diberikan. Jadi, saat ada batu sandungan di tengah perjalanan, seorang pemimpin harus bisa membuat anak buah belajar sampai benar-benar mahir sehingga bukan hanya sukses, tetapi mereka juga bisa berkembang.
Banyak orang berkata Nando masih sangat muda, tetapi dapat dipastikan, ketika menjadi pemimpin, maka pola pikir seseorang otomatis akan berubah. Akan berpikir lebih logis dan selalu mengedepankan apa yang dirasakan orang lain dibandingkan dirinya sendiri.
"Saya harus sampaikan jujur di publik banyak masyarakat Umutnana yang mendukung sehingga meminta Nando untuk mencalonkan diri. Kami masyarakat menanti pembukaan pendaftaran cakades di Malaka dan siap mendaftarkan Nando sebagai Figur yang baik dan punya integritas," paparnya.
Jonius Saria - Malaka - NTT