BATANG -zonamerdeka.com- Penjabat Bupati Batang Dra. Lani Dwi Rejeki baru baru ini di acara konferensi kerja tahun ke III masa bhakti XXII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2022 di Gedung Korpri Jl. Jendral Sudirman No. 26 Kelurahan Kauman Batang, Kamis (25/08/2022) menyampaikan, tenaga honorer yang ada di Kabupaten Batang, termasuk didalamnya honorer guru untuk nantinya bisa menjadi ASN, mungkin P3K atau PNS.
"Kita berharap, tenaga honorer yang ada di Batang nantinya bisa menjadi ASN, mungkin P3K atau PNS. Tetapi untuk prosesnya kita mengikuti regulasi dari pusat, menunggu petunjuk tehnisnya," ungkap Lani.
Lani menekankan, yang terpenting segala sesuatu di persiapan, seperti pendataan, inventarisasi dan selanjutnya tetap menunggu petunjuk teknis dari pusat.
"Kita berharap honorer yang ada di Kabupaten Batang ini bisa menjadi ASN semua, "terang Lani.
Acara itu dihadiri Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, Kepala PGRI Provinsi Jateng Dr. H. Muhdi dan pengurus PGRI Cabang Kabupaten Batang.
Pada kesempatan yang sama Kepala PGRI Provinsi Jateng Dr. H. Muhdi menambahkan, bahwa komitmen PGRI untuk pengangkatan Guru honorer atau PTT dan tenaga pendidik sejak awal sudah di perjuangkan agar semua direkrut menjadi ASN atau PNS.
Dari pemerintah pusat ada penawaran yang masa bhaktinya sudah diatas 35 tahun keatas P3K untuk tahun 2019 diangkat menjadi Asn atau PNS.
Dia juga sangat bersyukur karena kebutuhan guru diseluruh indonesia semakin meningkat, begitu pula di Kabupaten Batang.
Menurutnya, guru tidak boleh di outsourcing, guru harus menjadi guru tetap, maka ia berharap manfaatkan kesempatan karena negara telah membuka kesempatan. Menteri Keuangan juga sudah mengingatkan, kalau tidak dimanfaatkan, maka dia yang rugi sendiri.
"Uang yang disediakan pemerintah untuk P3K, kalau tidak di gunakan untuk mengangkat tenaga guru uang itu harus dikembalikan ke pusat. Saya bersyukur Ibu Pj. Bupati Batang punya komitmen luar biasa sesuai regulasi. Kami yakin di Kabupaten Batang akan segera terialisasi dan terselesaikan masalah penambahan tenaga guru pendidik, dengan kebijakan pemerintah kita berharap kesejahteraan guru semakin meningkat," pungkas dia.(RZM)