Mahasiswa demo kenaikan BBM dikota Baubau, DPRD menolak

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa demo kenaikan BBM dikota Baubau, DPRD menolak

04 September 2022


Baubau, zonamerdeka.com - Mahasiswa sekota Baubau melakukan unjuk rasa tentang Kenaikan BBM mulai star dari stadion betoambari - UMB- UNIDAYAN-STikes -Kantor DPRD kota,Kamis(1/9/2022).



Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), sempat diwarnai kericuhan.


Kericuhan tersebut terjadi saat mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Baubau.


Dalam demonstrasi itu, massa meminta agar DPRD setempat ikut menolak harga BBM naik.


Saat tiba di kantor DPRD, peserta aksi dihalang-halangi oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) hingga menyebabkan kericuhan tak terhindarkan.



Kericuhan tersebut tak berlangsung lama setelah massa aksi ditemui salah seorang anggota DPRD Baubau.


“Kami meminta DPRD bersama masyarakat untuk menolak kenaikan harga BBM,” kata Irwan, salah seorang peserta aksi tersebut.


Selain menolak harga BBM naik, dia juga menduga terdapat indikasi penimbunan BBM di Kota Baubau, Provinsi Sultra.


Massa aksipun mendesak pihak DPRD Baubau untuk memanggil seluruh instansi terkait untuk mencegah terjadinya penimbunan.


“Kami juga meminta Dinas Perindag Baubau untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok,” jelasnya.


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).


Sebelumnya, massa aksi dari Cipayung Plus menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Gedung DPRD Kota Baubau, Provinsi Sultra.


Ketua DPRD Kota Baubau, Zahari bersama anggota lainnya, kemudian menemui para demonstran untuk mendengarkan aspirasinya.


Zahari mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat untuk mengkaji ulang terkait kenaikan harga BBM tersebut.


Mengingat saat ini masyarakat baru saja dilanda Covid-19 yang mengakibatkan kondisi ekonomi belum stabil, terkhusus di Kota Baubau, Provinsi Sultra belum sepenuhnya pulih.




Kata dia, adanya kenaikan harga BBM ini akan berpengaruh terhadap semua kalangan masyarakat, terlebih pada tukang ojek atau penyedia jasa yang menggunakan BBM.



"Jadi para pengguna jasa nanti akan kena imbasnya. Kita juga tahu di Baubau ini, barang kebutuhan pokoknya sebagian disuplai dari daerah luar dan ini akan terkena imbasnya," jelas Zahari.


Sehingga ia menilai, kenaikan harga BBM tersebut akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. (Frz)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close