Video Ospek UNIAS Viral, Yoriman Bate'e Minta Rektor Evaluasi Panitia

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Video Ospek UNIAS Viral, Yoriman Bate'e Minta Rektor Evaluasi Panitia

12 September 2022

 

Yoriman Bate'e, SE., Salah seorang Alumni Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Nasional Nias (STIE PEMBNAS)


Gunungsitoli, zonamerdeka.com - Kegiatan Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) terhadap mahasiswa Universitas Nias (UNIAS) tahun 2022 terus diperbincangkan.


Dalam video yang beredar luas, terlihat dua orang laki-laki dan satu orang perempuan berseragam hitam putih tampil bergoyang pargoy sambil diiringi musik di lapangan UNIAS.


Menanggapi video tersebut, Yoriman Bate'e, SE., sebagai Alumni Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Nasional Nias (STIE PEMBNAS) bahwa Kegiatan PKKMB atau Ospek jelas memiliki panduan Melalui Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dengan mempunyai tujuan maupun hasil yang diharapkan.


"Saya melihat video berjoget itu mestinya panitia tidak mengharuskan terjadi karna akan menimbulkan pandangan pandangan lain di tengah tengah publik, "Ungkap Yoriman Bate'e Kepada Wartawan. Senin (12/09/2022).


Menurutnya, Kegiatan PKKMB atau Ospek itu bisa menjadi sarana pembinaan persiapan masuk perguruan tinggi. Hal ini dapat meningkatkan disiplin, rasa hormat dan kesantunan mahasiswa baru.


"Jelas tidak sepekat dengan video goyang pargoy bentuk ala tiktok yang dilakukan oleh mahasiswi itu. Jika, seharusnya kegiatan itu diharuskan ada, lebih baik acara tarian budaya nias di laksanakan untuk lebih efektif, "Ujar Yoriman Bate'e Mantan ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) STIE Pembnas Nias 2012 yang sekarang menjadi Fakultas Ekonomi.


Lebih lanjut, Yoriman Batee menuturkan bahwa tujuan pembekalan ini sebenarnya untuk pengenalan kampus bagi calon mahsiswa mahasiswi baru, jadi tidak tepat joget joget itu terjadi karena panduannya sudah ada maka tidak ada istilah kalimat mengikuti perkembangan zaman. 


"Dulu juga kita sudah pernah panitia inti pelaksanaan pembekalan mahasiswa-mahasiswi baru. Jadi, kita tetap berdasarkan pada panduan panduan dan ketentuan yang ada, "Kata Yorint.


Terkait kejadian tersebut, meminta Pimpinan Universitas Nias harusnya tegas kepada panitia PKKMB untuk memberikan pembinaan dan mengevaluasi.


"Kita berharap kepada Pj Rektor Universitas Nias untuk mengevaluasi panitia pembekalan mahasiwa baru itu agar hal hal seperti ini tidak terulang kembali, "Harap Yoriman. 


(YL)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close