Dinas Perikanan Bersama project IFish FAO Kembali Sosialisasikan Pentingnya Pendataan Perikanan Darat -->

Dinas Perikanan Bersama project IFish FAO Kembali Sosialisasikan Pentingnya Pendataan Perikanan Darat

24 December 2022, December 24, 2022

 


Kabupaten Sukabumi - Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Bekerja sama dengan project IFish FAO kembali menggelar kegiatan pendataan potensi perairan darat dan pemberian materi mengenai ekosistem sungai dan sumberdaya ikan serta pentingnya pendataan perikanan darat bersama komunitas pemancing Sukabumi, bertempat di Aula Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Sabtu, (24/12/2022).


Hadir Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Ifish – FAO, Subkoor Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi dan Analis pengelolaan sumberdaya ikan, Pengadministrasian umum.


Kegiatan diikuti beberapa komunitas pemancing Sukabumi, yaitu Komunitas Pemancing Ikan Liar Sukabumi (KOMPILASI), Komunitas Benteur Mania (BM) dan Komoditas Go Fishing (GOFIS).


Masih dalam sasaran yang sama, kegiatan diskusi difokuskan pada pendataan hasil tangkapan di perairan darat periode Agustus-Desember 2022, evaluasi pengisian logbook dan peningkatan kapasitas SDM melalui materi ekosistem sungai dan sumberdaya ikan, serta pentingnya pendataan perikanan darat.


Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati menyampaikan bahwa kehadiran komunitas pemancing sangat membantu dalam proses pendataan produksi perikanan darat.


"Data yang diperoleh dari komunitas pemancing kemudian diolah menjadi sumber informasi yang nantinya akan dijadikan bahan kebijakan, "ujarnya.


Selain itu, para pemancing juga berkontribusi pada pengelolaan dan menjaga kondisi lingkungan sungai seperti menjaga dari cemaran sampah dan pengawasan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti racun dan setrum.


Terkumpulnya data hasil tangkapan pemancing dari 3 komunitas ini pada periode Agustus- Desember 2022. Dimana kegiatan pada pendataan bersama komunitas ini sudah memasuki periode ke 6.


"Kedepan data yang sudah terkumpul akan diolah menjadi sebagai sumber informasi perairan darat di Kabupaten Sukabumi, "tuturnya.


Setelah dibekali materi mengenai ekosistem sungai dan sumberdaya 

ikan serta pentingnya pendataan perikanan darat oleh BRIN selaku 

narasumber, para Komunitas pemancing diminta memiliki pengetahuan mengenai

lokasi perairan umum daratan, seperti sungai, situ, danau dan embung.


Menurutnya, faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi perairan, diantaranya  arus, suhu dan oksigen. Komunitas ikan pada sistem perairan sungai akan terbentuk sesuai dengan karakter habitat yang ada pada bagian wilayah sungai.


Adapun karakter habitat yang berbeda pada setiap bagian sungai dengan sendirinya akan menentukan susunan komunitas biota yang hidup di tipe perairan tersebut. Kehidupan organisme di sungai beradaptasi dengan pola aliran air, akibatnya perubahan aliran air menyebabkan perubahan komponen biotik.


"Perlu dilakukan dan diperhatikan dalam membangun kawasan konservasi adalah ada kelompok masyarakat yang menjadi pengelola. Komunitas pemancing ini diharapkan dapat mendukung kegiatan konservasi di perairan darat. "Imbuhnya.


Sementara, perwakilan I-Fish FAO, Imron Rosadi menambahkan bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan dengan bijak dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap keberlanjutan perikanan di perairan darat. 


"Hal yang dapat di lakukan oleh komunitas adalah dengan melakukan rilis atau pelepasliaran kembali induk ikan yang tertangkap, agar dapat terus bereproduksi di alam. "Pungkasnya. 


Melalui kegiatan pertemuan pendataan ini, terjalin komunikasi yang baik dengan para pemancing di perairan darat, sehingga upaya pengelolaan dan pelestarian ikan dapat langsung diterapkan di lapangan, dan data yang di hasilkan dapat diolah menjadi sumber informasi sebagai bahan kebijakan dalam pengelolaan perikanan oleh pihak yang berwenang.  ***(Lison)

TerPopuler

close