Dinas Perikanan Dukung CPUGG Dengan Mendorong Potensi Budidaya Ikan Sidat

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dinas Perikanan Dukung CPUGG Dengan Mendorong Potensi Budidaya Ikan Sidat

20 January 2023

 


Kabupaten Sukabumi - Kabupaten Sukabumi memiliki Geopark yang dikenal dengan CPUGG (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark) yang terbentang mulai dari Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Surade, Waluran dan Ciracap.


Hasil Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.





Bersamaan dengan hal tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam rangka mendukung Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG)elaksanakan Verifikasi budidaya ikan sidat, bertempat di Pokmasi Mandrajaya Nusantara. Kamis, (19/01/2023).


Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati mengatakan bahwa Ciemas merupakan salah satu lokus CPUGG dimana di lokasi tersebut terdapat warisan geologi dan kenaekaragaman hayati yang bernilai tinggi salah satunya adalah ikan sidat.


"Salah satu bentuk dukungan Dinas Perikanan untuk CPUGG adalah pengembangan ikan sidat yang merupakan salah satu sumber plasma nutfah berharga yang ada di Kabupaten Sukabumi, "jelasnya.


Pokmasi (Kelompok Masyarakat Konservasi) Mandrajaya Nusantara meupakan salah satu kelompok masyarakat binaan Dinas Perikanan yang concern terhadap pengembangan budidaya ikan sidat.


"Sejak tahun 2018 mereka telah membudidayakan ikan sidat dari fase Glasss eel sampai dengan konsumsi, "ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung, kepada zonamerdeka.com dikonfirmasi Jumat, (20/01/2022).


Ikan sidat hasil produksi kelompok ini dijadikan sebagai salah satu makanan khas yang disediakan untuk para wisatawan baik local maupun dari luar daerah. Hanya saja sejak pandemic Covid-19 melanda, kegiatan buddaya ikan sidat ini juga mengalami penurunan karena kelesuan pasar.


Untuk membangkitkan kembali ikan sidat sebagai salah satu ikon CPUGG, Dinas Perikanan beserta Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan ke lokasi budidaya ikan sidat di Kp. Cikadal Desa Mandrajaya, "imbuhnya.


Dinas Perikanan berencana akan mulai mengembangkan lagi budidaya ikan sidat di daerah ini dengan harapan kegiatan ini akan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat, menjamin konservasi jenis ikan sidat dan juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas.


Selain ikan sidat, Di Desa Mandrajaya juga terdapat Pusat Restorasi Mangrove sebagai tempat edukasi dan konservasi mangrove dalam rangka menjaga lingkungan pantai.


Banyak kegiatan lain yang sudah dilaksanakan misalnya penanaman mangrove dan vegetasi pantai, juga tranplantasi terumbu karang yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2012. 


"Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Dinas Perikanan terus berkomitmen dalam mendukung CPUGG. "Pungkasnya.***(Lison)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close