KENDAL- zonamerdeka.com- Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kendal, Misbahul Munir menjadi salah seorang dari 11 orang yang dilantik menjadi kepala sekolah dibawah naungan Ma'arif NU Kendal masa khidmat 2024-2028, di aula kampus Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK), Jambearum Kendal. Jum'at (26/01).
Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LPMNU) Kabupaten Kendal, Ahmad Khoiron mengatakan rahasia khidmah menjadi kepala sekolah yang sukses, yaitu apa yang dikerjakan harus lebih besar daripada yang diterima.
Ahmad Khoiron menjelaskan, bahwa seorang Kepala Sekolah itu jangan hanya transaksional saja agar mendapatkan keberkahan dari khidmah.
"Rasa bangga menjadi modal dasar untuk seorang kepala sekolah. Kalau sudah menjadi kepala sekolah maka otomatis membawa simbol NU. Dan simbol itu secara merekat dan melekat harus lebih dalam daripada guru. Rasa kepemilikan sekolah itu harus lebih juga daripada guru," ucapnya.
Menurutnya, kepala sekolah itu besar peranannya terhadap sekolah. Dia berharap antara kepala sekolah yang baru dan lama tidak putus rantai, untuk tetap saling berkomunikasi demi kecerdasan siswanya dan kemajuan sekolahnya.
"Kita harus menjadi agen perubahan dan pembaharuan di lingkungan sekolah. Perubahan dan pembaruan ini tidak sebatas sebagai pengetahuan tetapi harus ditransformasikan ke kelas," ujarnya.
Selepas pelantikan, Misbahul Munir yang dilantik menjadi kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) NU 02 Al Hidayah Kendal menyampaikan, sebagai garda terdepan NU khususnya di lingkungan NU, ia siap menjalankan amanah serta memberikan pemahaman dan penguatan Islam ala Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah kepada siswa didiknya.
"Siswa remaja usia SMP atau MTs ini lebih mudah dimasuki pemahaman, bisa jadi mereka itu dimasuki pemahaman yang salah. Untuk menghindari hal itu kita harus segera membentengi dengan aqidah Aswaja. Kita ini menjadi orangtua pengganti ketika di sekolah, maka kita harus menganggap mereka itu sebagai anak kita sendiri," ucap Misbah yang juga menjadi Ketua PC Ansor Kendal ini.
Terkait dengan progam dari SMP NU 02 Al Hidayah Kendal, kami akan menjadikan sekolah berbasis budaya. Pembelajaran berbasis budaya ini merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar yang nyaman dan perancangan pengalaman belajar yang berbeda dari umumnya, lanjutnya.
Ketika siswa lulus, harapannya mereka itu masih teguh memegang adat budaya. Dan nantinya dengan membentengi aqidah, para siswa hapal doa qunut, hingga tahlil serta dapat memimpin tahlil di lingkungannya, pungkasnya.
Adapun Kepala Sekolah yang dilantik adalah:
1. Masrur sebagai Kepala SMP NU 10 Ringinarum
2. Misbahul Munir sebagai Kepala SMP NU 02 Al Hidayah Kendal
3. Ali Rosidin sebagai Kepala SMP NU 04 Sunan Abinowo Ngampel
4. Mukhammad Khusnul Adib sebagai Kepala MI NU 26 Pidodowetan Patebon
5. Esty Rahayu sebagai Kepala MI NU 50 Mlatiharjo Patean
6. Haryati sebagai Kepala MI NU 23 Ngadiwarno Sukorejo
7. Ainur Rofiq sebagai Kepala MI NU 16 Kaligading Boja
8. Binti Wahibus Zainuriyah Riyatul Hamidah sebagai Kepala MI NU 68 Leban Boja
9. Shodiqin sebagai Kepala MTs NU 29 Patean
10. Agus Fadilah sebagai Kepala MI NU 72 Unggulan Al Fadlu Kedungasri Ringinarum
11. Mustofa sebagai Kepala MI NU 65 Gebanganom Rowosari.(*)
.jpg)
