KENDAL-zonamerdeka.com- Menampilkan kesenian rakyat jaran kepang dan warokan. Begitulah cara unik Dusun Sumenet, Desa Bringinsari, Sukorejo memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dusun yang berada di lereng Gunung Perahu itu, sudah beberapa kali menampilkan kesenian rakyat tersebut untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pantauan di lapangan, acara nampak meriah dan dijubeli warga setempat yang begitu antusias menonton.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki yang berkesempatan hadir di acara tersebut menuturkan, agar warga jangan berhenti dan lelah untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Salah satunya yakni, nikmat untuk menyambut dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, karena didalamnya ada kebaikan dan keberkahan.
"Mari kita sambut keberkahan atas kelahiran Nabi Agung Muhammad SAW, mudah mudahan kegiatan ini jadi bagian amal ibadah kita yang diterima Allah SWT," kata Windu Suko Basuki dihadapan ratusan warga Dusun Sumenet, Desa Bringinsari, Sukorejo, Kendal, Sabtu (8/10/22).
Wakil Bupati yang akrab dipanggil Pakde Bas itu mengapresiasi kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dipadu dengan kesenian rakyat jaran kepang dan warokan.
Dikatakannya, kesenian tersebut merupakan budaya kearifan lokal warisan leluhur bangsa Indonesia. Ia menilai kesenian itu juga sarat dengan pesan pesan kebajikan.
Wakil Bupati yang dekat dengan rakyatnya itu juga meminta, agar masyarakat jangan terobsesi dengan budaya luar negeri, karena budaya nenek moyang bangsa Indonesia atau nusantara jauh lebih baik.
"Jangan sampai hilang kesenian ini ditelan zaman. Jaga dan lestarikan sampai anak cucu kita," ujarnya.
Dikesempatan itu, Pakde Bas memangil beberapa penonton yang sudah berusia lanjut naik ke atas panggung untuk berinteraksi. Pakde Bas lalu menanyakan pada mereka, sudah sejak umur berapa menonton kesenian tersebut.
Seorang kakek menjawab, seingatnya, ia sudah menonton kesenian jaran kepang sejak umur tiga tahunan. Padahal kakek itu mengaku sekarang sudah berusia tujuh puluh tahunan lebih.
"Ini membuktikan, bahwa kesenian ini sudah sejak dulu kala ada. Terimakasih ingih/ya, bapak dan ibu. Saya kagum dengan semangat kalian yang selalu hadir dan menyaksikan kesenian ini," beber Pakde Bas sambil memberikan sesuatu kepada mereka.
Acara juga dihadiri Camat Sukorejo, Sekcam Sukorejo, Kepala Desa Bringinsari dan Kepala Dusun (Kadus) Sumenet Desa Bringinsari.
Sementara itu, Taufiq Widayat, Kadus Sumenet, Desa Bringinsari mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pakde Bas di dusunya.
Mengenai gelaran jaran kepang dan warokan dia mengaku, itu sebagai sarana untuk silaturahmi warga, sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Ini sudah ketiga kalinya kami memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menampilkan jaran kepang dan warokan. Semoga warga mendapat keberkahan dari kegiatan ini, serta tambah guyub dan rukun," tandas Taufiq Widayat.(RZM)