KENDAL–zonamerdeka.com-Bangkitkan batik khas Kendal, SMK Perwari Kendal adakan lomba batik kontemporer festival yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Perwari Festival 2022 yang telah dimulai pada tanggal 14 – 17 Desember 2022 lalu.
Kepala SMK Perwari Kendal, Heny Widyastuti mengatakan, kegiatan digelar dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan gelar karya di sekolah.
“Dimulai dengan unjuk pentas seni, bazar, dan kegiatan lainnya. Untuk hari ini adalah gong-nya, kami juga mengundang adik-adik dari SMP dan MTS dan rekan-rekan kita di SMK untuk berkolaborasi bersama. Yuk kita gelar karya,” ungkap Heni.
Hal tersebut, sesuai dengan program yang dicanangkan Pemkab Kendal dalam membangkitkan batik khas Kendal, supaya lebih dicintai masyarakat dan dikenal luas.
“Supaya batik Kendal lebih dicintai masyarakat dan dapat memberdayakan pengrajin batik di Kendal. Untuk itu sebagai pendidik, kita budaya. Sehingga dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai budaya. Sekaligus juga untuk mengasah kreativitas anak karena riasan dan batik yang digunakan peserta lomba sebagian adalah hasil karya anak SMK Perwari," imbuh Heni.
Dalam acara lomba fashion batik kontemporer diikuti 22 peserta dari beberapa sekolah di Kendal, dan juga persembahan presentasi public speaking oleh siswa.
Ketua Dekranasda Kendal, Wynne Frederica menegaskan, generasi muda merupakan aset masa depan Indonesia.
Selain itu merupakan kesempatan emas bagi generasi muda atau kita seringkali menyebutnya dengan sebutan generasi milenial untuk memasuki area pembangunan negeri dan daerahnya.
“Saya apresiasi kegiatan yang digelar SMK Perwari Kendal. Ini menjadi harapan saya kepada generasi muda untuk berproses, untuk belajar, untuk mengepreksikan kreativitas mereka dalam satu wadah yang positif,” ungkap Chacha.
Selain itu, istri Bupati Kendal tersebut dalam kesempatan meminta kepada generasi muda di Kendal, untuk mulai berani untuk tampil dan berani berbicara di depan publik, untuk mengemukakan gagasan.
“Sayangnya, berbicara di depan umum merupakan hal yang seringkali ditakuti oleh generasi muda. Kurangnya rasa percaya diri tentu menjadi faktor terbesar individu khususnya generasi muda untuk tampil di depan umum mengemukakan gagasan pemikirannya,” ungkapnya.
Ketua TP PKK Kendal tersebut juga berharap, kegiatan merupakan momen yang tepat untuk membentuk karakter SDM yang andal, dan semua harus bergerak cepat menangkap momen ini secara berkelanjutan.
“Tentu ini semua dikarenakan usia produktif akan memimpin sumber daya nantinya , jika kita tidak bergerak cepat kita tidak dapat optimal dalam pembentukan generasi yang sangat luarbiasa ini” tandasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Wilayah XIII (Kendal, Batang), Ernest Ceti Septyanti sangat mendukung upaya SMK, karena dengan cara ini mutu pendidikan di sekolah tersebut bisa diketahui.
Salah satu siswa peserta lomba fashion batik dari SMP Manbaul Hikmah Kaliwungu, Luna Intan Safitri (14) mengaku senang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Karena menurutnya bisa memberikan ruang bagi para siswa, untuk menyalurkan kreativitas, bakat dalam desain busana, khususnya batik.
"Semoga bisa memberikan yang terbaik bagi sekolah kami," ucapnya sambil tersipu.(RZM)