Gunungsitoli, zonamerdeka.com - SMPN 1 Gunungsitoli Idanoi terpaksa mengembalikan seorang siswa kepada orang tuanya. Hal ini dilakukan karena siswa tersebut telah melanggar peraturan sekolah, selain itu siswa tersebut juga melanggar perjanjian sebelumnya.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Oktorius Harefa tersebut dituliskan bahwa siswa tersebut telah melanggar perjanjian yang telah dibuat dengan pihak sekolah.
Dalam perjajian tersebut, siswa tersebut berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. "tetapi ternyata kembali melanggar pertatusan sekolah," tulis isi surat tersebut.
"Setelah dipertimbangkan dengan baik, maka kami berkesimpulan bahwa terhitung mulai hari ini, dikembalikan kepada orang tua karena melanggar peraturan sekolah, yatiu meminum tuak dan merokok di kelas," tulis surat yang dikeluarkan tanggal 28 November 2022.
Perludi ketahui, ketika pada hari HUT PGRI Jumat 25/11/2022, pada saat itu guru-sedang sedang melaksanakan kegiatan, namun di salah satu kelas, beberapa siswa melakukan minum-minuman keras.
Orang Tua Tidak Terima
Salah seorang orang tua siswa inisial Dz menyampaikan kepada awak media; beberapa kali kami menemui Kepala sekolah SMPN 1 Gunungsitoli Idanoi atas nama O Harefa, untuk bisa anaknya diterima lagi sebagai siswa di sekolah tersebut, namun keputusan sekolah tetap untuk memindahkan beberapa anak tersebut.
"anak saya telah di berikan sangsi oleh Guru PKS Kesiswaan atas nama Ibu Ester Zega pada hari Senin tanggal 28/11/2022 dengan secarik catatan yang diberikan oleh Guru tersebut(Ester zega)untuk di bacakan oleh Beberapa siswa yang mendapatkan sangsi atas perbuatan mereka, dengan membaca dan mengucapkan di setiap lokal murid dari kelas Vll sampai kelas IX.
Lanjutnya, "kami sebagai orangtua keberatan atas tindakan Sekolah tersebut, karena anak kami sudah di berikan sangsi di depan teman-teman sekolahnya, lalu dikembalikan lagi kepada kami. apakah ada peraturan murid dua kali mendapatkan sangsi pada satu kesalahan yang telah di lakukan, Seruan orangtua dari anak siswa, sehingga dengan tindakan guru itu terhadap anak saya, anak saya jadi tidak mau sekolah walaupun dipindahkan di sekolah lain atau diterima lagi di sekolah itu malah anak saya tidak mau keluar walaupun kami ajak, dia hanya tidur terus di dalam kamar hingga sampai saat ini," beber orangtua mengakhiri.
Di waktu yang berbeda awak media pun turun konfirmasi kepada kepala sekolah di SMPN.1 Gunungsitoli Idanoi," benarkah bapak ibu melakukan hal yang sangat ironis ini kepada siswa Inisial GSZ dan beberapa siswa lain? jika benar;Lalu, apakah itu merupakan Peraturan sekolah, atau peraturan darimana," tanya team awak media kepada Guru PKS An:Ester zega.
Di kantor Kepala Sekolah SMPN.1 Gunungsitoli idanoi, mengatakan bahwa " betul, saya yang menulis dan menyuruh mereka untuk membacakan itu,dan itu kami lakukan atas kelakuan mereka," jawab singkat Ester Zega.
Di tempat yang sama Ketika Beberapa media dan LSM menanyakan hal ini kepada Kepala Sekolah SMPN1.Gunungsitoli Idanoi O Harefa di kantornya, mengatakan bahwa "pada saat kejadian saya tidak ada di tempat, saya lagi ke Dinas, namun secara singkat saya menyampaikan kepada kita bahwa,sebenarnya anak anak kita itu memang ada bandelnya,walaupun beberapa bapak ibu guru di sekolah ini menegur mereka tapi tetap aja di ulang ulangi perbuatan yang sama,yang penting bukan sekali dua kali lah anak anak kita itu melakukan nya," katanya O Harefa.
(reg/team)