Tingkatkan Layanan Perpustakaan, Mahasiswa Undip Gandeng Desa Wonotunggal Berikan Pelatihan Pengolahan Bahan Pustaka Via Aplikasi Inlislite

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tingkatkan Layanan Perpustakaan, Mahasiswa Undip Gandeng Desa Wonotunggal Berikan Pelatihan Pengolahan Bahan Pustaka Via Aplikasi Inlislite

10 August 2023


BATANG- zonamerdeka.com- Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan ke masyarakat, Mahasiswa KKN KKN Tim II UNDIP Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya gandeng perpustakaan Desa Wonotunggal berikan pelatihan pengolahan bahan via aplikasi Inslislite.


Integrated Library System (Inlislite) adalah sistem perangkat lunak yang digunakan oleh perpustakaan untuk mengelola dan mengoordinasikan berbagai aspek operasional perpustakaan. Termasuk pengolahan bahan pustaka, manajemen koleksi, layanan peminjaman, dan catatan pelanggan. 


Sistem ini membantu otomatisasi dan efisiensi dalam operasi sehari-hari perpustakaan, serta meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna dalam mendapatkan informasi.


“Pelatihan ini sangat diperlukan, karena peraturan baru pemerintah Kabupaten Batang mewajibkan di setiap desa, dan salah satunya Desa Wonotunggal untuk membangun perpustakaan desa ditahun 2024. Namun didesa ini baru membentuk struktur organisasi pengurus perpustakaan saja, dikarenakan belum   ada sumber daya manusia yang ahli pada bidangnya," ujar Bu Sugiarti selaku kepala perpustakaan Desa Wonotunggal, Rabu (09/08/2023).


Sugiarti juga mengatakan, dengan adanya pelatihan aplikasi Inlislite nantinya dapat menghadirkan suasana baru dalam perpustakaan dan memungkinkan perpustakaan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi pengolahan bahan pustaka, serta meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna program pelatihan aplikasi Inlislite yang diadakan mahasiswi KKN Tim II UNDIP prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya.


Selanjutnya, Dwinta Nuraini Naifahervi, mahasiswi Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan dibalai desa, dengan ruang khusus yang dilengkapi fasilitas komputer dan akses internet untuk memfasilitasi pelatihan.


"Program ini berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2023, sesi pelatihan diadakan dua kali seminggu, dengan waktu yang berbeda. Pelatihan ini mencakup sesi praktik langsung menggunakan aplikasi Inlislite pengolahan bahan pustaka," jelas Dwinta.


Dwinta menyampaikan, nantinya kepala perpustakaan akan diajarkan cara mengatur katalog, mengelola data peminjaman, membuat label, cetak labeling, memasukan nomor inventaris, menambahkan entri baru serta memberikan laporan secara efisien.


Dikatakannya, bahwa dalam kegiatan itu, juga diajarkan entri katalog, cara mengelola katalog, serta pemanfaatan fitur-fitur aplikasi Inlislite. Pelatihan ini juga memfasilitasi diskusi, tanya jawab, dan latihan praktis.


"Mereka juga akan diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang cara memaksimalkan penggunaan aplikasi ini dalam konteks perpustakaan," beber Dwinta.


Selanjutnya, ia mengatakan bahwa dalam kegiatan itu juga diajarkan entri katalog, cara mengelola katalog, serta pemanfaatan fitur-fitur aplikasi Inlislite serta pelatihan ini juga memfasilitasi diskusi, tanya jawab, dan latihan praktis.


Dalam kesempatan itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang, Wahyu Riswati sangat mengapresiasi mahasiswi KKN Tim II UNDIP prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya di Desa Wonotunggal.


Menurutnya, program pelatihan pengelolaan layanan perpustakaan melalui aplikasi inlislite akan sangat bermanfaat dan membantu perpustakaan desa menginventaris sekaligus berguna meningkatkan pelayanan pengunjungnya, yakni masyarakat.


"Semoga program kerja yang sudah dilaksanakan tetap ada pengawasan oleh Kepala desa dan perangkatnya, tokoh agama maupun tokoh masyarakat, agar perpustakaan tetap aktif dan bermanfaat meskipun anak - anak mahasiswa KKN sudah tidak berada di Desa Wonotunggal," ungkapnya.



Sekali lagi, Wahyu Riswati mengucapkan terimakasih kepada anak - anak mahasiswa KKN, yang telah membantu program kerja tersebut. Ia berharap dengan berjalannya waktu perpustakaan bisa berkembang tidak hanya layanan membaca dan pinjam buku saja, namun perpustakaan sebagai pusat berkegiatan masyarakat.


"Harapan kami, perpustakaan sambil berproses untuk memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP),” Pungkas Wahyu Riswati Pustakawan Ahli Muda Disperpuska Kabupaten Batang.(*)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close