KENDAL - zonamerdeka.com- Pembangunan Pasar Weleri Tahap Pertama akan segera rampung pengerjaannya, dan hanya tinggal hitungan hari. Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kabupaten Kendal, Toni Ariwibowo, Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO) bakal dilaksanakan pada 21 Desember 2023.
"Insyaallah nanti di tanggal 21 Desember dilaksanakan PHO. Jadi sesuai dengan kontrak nanti selesai," kata Toni Aribowo, Selasa (19/12/23).
Ia menerangkan, terkait penataan para pedagang yang akan menempati kios maupun los di pasar baru tersebut, pihaknya masih akan melakukan kajian lebih detail. Pasalnya dari jumlah sebelumnya yakni 1.800, saat ini di pasar baru tersebut hanya tersedia 800 kios/los.
"Di tahap satu ini terbangun los dan kios sejumlah 800. Tentunya masih kurang ada hampir 1.000 yang sementara ini baru akan kita godog formulanya, nanti kita akan memakai alternatif undian. Dan siapa yang akan kita undi kita baru minta masukan dari paguyuban formasinya bagaimana," terangnya.
Toni menjelaskan, nantinya kios/los di Pasar Weleri direncanakan akan diprioritaskan kepada para pedagang yang sebelumnya pernah berjualan di Pasar Weleri yang terbakar, mempunyai kartu kuning, pedagang yang tepat waktu dalam membayar retribusi.
"Dipastikan yang masuk harus pedagang lama. Formasinya bagaimana apakah nanti berdasarkan ketertiban dalam arti pedagang melakukan pembayaran tepat waktu retribusinya. Itu mungkin ada prioritas-prioritas khusus agar bisa mengikuti undian," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, Pemkab Kendal telah maksimal melaksanakan pembangunan Pasar Weleri tahap pertama. Dirinya berharap pembangunan tahap selanjutnya akan bisa segera dilaksanakan.
Sementara, salah seorang pedagang Pasar Weleri, Indra Joni mengaku belum mengetahui informasi terkait pembagian kios maupun los di pasar yang akan selesai dibangun tersebut. Namun demikian dirinya siap mengikuti prosedur yang ditentukan oleh Pemkab Kendal.
"Harapannya pasar ini nantinya bisa segera ditempati, supaya aktivitas ekonomi ini bisa berjalan. Kalau di pasar relokasi ini kan keadaannya seperti itu. Kalau proses pembagian lapaknya kita ikuti kebijakan yang terbaik menurut pemerintah saja," ujar Indra Joni.(*)
