Oknum EO di KPU Kendal Kebangetan, Wartawan Liputan di Teriaki "Maling"

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Oknum EO di KPU Kendal Kebangetan, Wartawan Liputan di Teriaki "Maling"

23 September 2024
suasana pengambilan nomor urut peserta pilkada di KPU Kendal 


KENDAL- zonamerdeka.com- Oknum Event Organizer (EO) yang di ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal sungguh sangat kebangetan. Pasalnya wartawan yang sedang bertugas meliputi acara pengambilan nomor urut calon bupati dan wakil bupati di KPU Kendal diteriaki "Maling" oleh seorang oknum pekerja EO di tempat tersebut.


Gegara permasalahan ini, puluhan awak media yang melakukan peliputan tahapan pengundian dan penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Kendal, ramai-ramai membuang id card tanda masuk ke lokasi peliputan. Bahkan, puluhan wartawan ini mengancam memboikot pemberitaan KPU Kendal.


Aksi ini dipicu dari sikap pihak event organizer (blackstar,Red) yang digunakan KPU Kendal. Pihak EO ini dinilai telah menciderai hati profesi dan harkat martabat insan jurnalis hanya gegara air mineral. 


Kejadian itu bermula saat beberapa awak media berada di sudut luar Aula KPU. Di situ juga tertata beberapa meja dan diatasnya ada tumpukan kardus berisi air mineral. Bahkan ada yang sudah terbuka.


Namun, ada salah satu oknum EO dengan cetus mengatakan kepada awak media yang kebetulan berada tidak jauh dari meja di lokasi. Jika air mineral itu bukan haknya dan tidak boleh diambil. 


Awak media yang berada di situ juga dikatakan telah mencuri. Hal itu lantas memicu emosi dan kekecewaan awak media yang terkesan dituduh mencuri air mineral. "Ini bukan haknya, kenapa main ambil saja. Itu mencuri namanya," ujar perempuan salah satu oknum EO dengan nada ketus, Senin (23/9/2024).


Sontak atas hal tersebut, beberapa awak media yang berada di lokasi merasa kecewa atas sikap pihak EO. Bahkan, sempat ada argumen adu mulut antara beberapa awak media dengan oknum EO. 


Bahkan saat beberapa menit insiden itu terjadi, muncul laki laki anggota EO lainnya juga turut ikut menghardik awak media dan seakan menekan.


Sementara itu, salah satu awak media online mengaku dirinya tidak merasa melakukan seperti apa yang dituduhkan oleh pihak EO. "Saya tidak merasa mencuri, kok asal main tuduh. Jujur saya sangat kecewa dikatain begitu," ujar jurnalis media online ini. 


Saat dilakukan konfirmasi terkait hal tersebut pihak KPU Kendal justru mengatakan pihaknya tidak tahu menahu soal insiden tersebut dan bukan ranahnya. "Saya tidak tahu kejadiannya, itu juga bukan ranah kami," ucap Khasanudin kepada awak media. 


Dengan perasaan kecewa, aksi membuang Id-card di hadapan Ketua KPU dilakukan serentak oleh para wartawan. Bahkan, para awak media ini dengan kompak menyampaikan tidak mau lagi melakukan peliputan di KPU Kendal jika EO tersebut masih dipakai kembali.


"Kami kompak tidak mau meliput lagi kalau EO-nya itu lagi. Karena sering kali bermasalah dengan wartawan," kata para awak media sambil berlalu meninggalkan gedung KPU Kendal.(*)


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close